free page hit counter
Opini

Langkah Kecil Menguatkan Ketahanan Nasional

Masih ingatkah kamu dengan materi ketahanan nasional pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar dulu? Masih ingat dong yah, materi ini terus berlanjut hingga ke bangku SMP, SMA atau sederajat. Bahkan di beberapa Perguruan Tinggi, materi ini masih dibahas dalam kelas. 

Dilansir dari situs Perpustakaan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia, ketahanan nasional adalah kondisi dinamis Bangsa Indonesia yang berisikan keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman, gangguan atapun hambatan dari dalam maupun dari luar negeri. 

Anggap saja ketahanan nasional itu imunitas manusia. Jika imunmu menurun, maka berbagai penyakit akan menyerangmu. Kamu pastinya tahu sendiri kan? Apa yang terjadi jika kamu sakit. Begitu pula dengan ketahanan nasional. Jika melemah maka integrasi nasional akan menurun. Dengan begitu kesejehtraan suatu negara juga menurun. Semakin lemahnya ketahanan negara, semakin banyak pula ATHG. Jika ATHG tidak diatasi maka negara kita akan mudah terjajah kembali. Kamu tentunya tidak menginginkan itu kan? Membanyangkan kehidupan di zaman colonial saja sudah mengerikan, apalagi mengalaminya langsung. 

Upaya Menjaga Ketahanan Nasional

Sejak kemerdekaan Indonesia, ancaman dari luar negeri yang pernah dialami seperti Agresi Militer Belanda tahun 1947 dan 1948, sengketa Perairan Natuna dengan Cina dan sebagainya. Ancaman dari dalam negeri sendiri seperti adanya upaya penggantian Pancasila sebagai ideologi, praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme, banyaknya isu sara dan sebagainya. Owh iya, ancaman dari dalam negeri ini lebih bahaya loh, seperti serigala berbulu domba. 

Di era komunikasi dan teknologi yang makin canggih, model interaksi masyarakat bergeser dari konvensional ke digital atau dari dunia nyata ke dunia maya. Masyarakat seolah dapat berinteraksi tanpa batas. Namun tahukah kamu, kalau hal ini ternyata juga membawa dampak negative. Salah satunya masifnya penyebaran narasi radikalisme yang dilakukan kelompok radikal terorism. 

Lantas apa hubungannya dengan ketahahanan negara? Jadi gini, Radikalisme sendiri adalah suatu paham yang menginginkan adanya perubahan suatu  system di masyarakat sampai ke akarnya. Untuk mencapai tujuannya, mereka tidak segan- segan melakukan kekerasan. Radikalisme adalah paham yang menjiwai terorisme. Radikalisme bukan hanya ajakan kekerasan, tapi narasinya juga mengarah pada saling membenci, memecah belah hingga dorongan ketidapercayaan public terhadap negara. Nah sampai sini, sudah tahukan apa bahayanya virus radikalisme terhadap ketahanan negara? 

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menguatkan ketahanan negara? Gampang saja, kamu jangan jadi bagian dari ancaman dalam negeri itu. Salah satunya, yah kamu harus terhindar dari paparan virus radikalisme tadi. Perlu kamu ingat  bahwa orang dengan paham radikal itu biasanya menganggap golongannya lah yang paling benar.  Golongan dan paham lainnya itu keliru. Pemahaman ini yang membuat mereka harus memberantas orang- orang yang tidak sepemahaman.Selain itu, ciri lain virus radikalisme yakni anti Pancasila dan pro khilafah, mengkafirkan golongan lain, anti pada pemerintahan yang sah, anti budaya atau kearifan local. 

Kamu tidak mau ketahanan nasional kita melemah kan? Yuk hindari virus radikalisme! Mari Bersama- sama menjaga ketahanan nasional ! NKRI selalu di hati, karena yang di hati ada di NKRI. (*IRS)

Sumber :

Putranegara Batubara, “ BNPT Beberkan Ciri- ciri Penceramah Radikalisme,” Sindonews https://nasional.sindonews.com/read/704047/14/bnpt-beberkan-ciri-ciri-penceramah-radikal-1646485421 

SejarahLemhanasRI  https://www.lemhannas.go.id/index.php/profil/sejarah#:~:text=Penyempurnaan%20baru%20dapat%20diselesaikan%20pada,hidup%20negara%20dan%20bangsa%20Indonesia%E2%80%9D

Verelladevanka Adryamarthanio,  “Ancaman Militer dari Luar Negeri Sejak Kemerdekaan Indonsia,” Kompas https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/03/133753179/ancaman-militer-dari-luar-negeri-sejak-kemerdekaan-indonesia?page=all 

Join The Discussion