free page hit counter
Opini

Seberkas Cahaya Lilin Menyinari

Kartini Bagai lilin menyala dalam gelap semesta yang menjadi penerang kaum wanita Indonesia Hingga mampu menemukan jalan masa depan melawan nasib yang tiada nyata arahnya. Kehadiran kartini menjadi awal peradaban wanita dan akhir dari patriarki yang terjadi beberapa silam.

Sosok Kartini besar atas pemikiran-pemikirannya yang luar biasa saat itu. Dirinya dikenal sebagai perempuan yang mendorong perempuan-perempuan di Indonesia agar dapat berpikir kritis atas segala hal yang terjadi disekitarnya.

Sahabat damai karena  pemikirannya dan keberaniannya menyuarakan kesetaraan hak atas perempuan Indonesia itu, R.A. Kartini dinobatkan sebagai salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia, dan jasanya dikenang setiap tahun tepat pada tanggal lahirnya yakni 21 April.

Beberapa puisi dengan kata dan kalimat yang begitu indah dari RA. Kartini yakni :

  Tiada awan dilangit yang tetap selamanya

Tiada mungkin yang akan terus menerus terang cuaca

Sehabis malam gelap gulita

Lahir pagi membawa keindahan

Kehidupan manusia serupa alam

Puisi yang memiliki makna yang mendalam tersebut seakan mengisyaratkan bahwa segala macam permasalahan dan derita tidak akan selamanya kita rasakan, bagamana pun kondisi yang ada akan ada masa manusia merasakan arti kebahagiaan. Begitu indah dengan bai-bait kata yang tersusun menjadi kalimat yang halus, dan penuh dengan penghayatan tinggi.

Puisi lain yang menggambarkan wanita adalah pemilik hati yang lembut, wajar jika pikirannya lebih mengutakan rasa, wanita tidak untuk di siksa melainkan di cintai dengan sepenuh hati sebab wanita adalah makhluk yang serba bisa yaitu :

Jika ada makhluk yang berhati baja

Berfikir dengan rasa

Menaklukkan adam dan dunia

Maka itulah Wanita

Seperti pendobrak budaya

Bukan sekedar kebaya

Pelopor tradisi

Bukan sekedar sensasi

Karya yang menginspirasi

Kinerja yang mengdedikasi

Iman yang dijadikan pondasi

Sebagaimana dikutip dari Intersections, surat-surat yang dikirimkan menguraikan pemikiran Kartini terkait berbagai masalah termasuk tradisi feodal yang menindas, pernikahan paksa dan poligami bagi perempuan Jawa kelas atas, dan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan.

Dalam surat-suratnya, Kartini juga menulis keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Di sisi lain, surat-surat tersebut juga mencerminkan pengalaman hidup Kartini sebagai putri seorang bupati Jawa.

Sahabat damai Setelah meninggalnya Kartini, surat-surat Kartini tersebut kemudian dikumpulkan dan diterbitkan menjadi sebuah buku yang dalam bahasa Belanda berjudul Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang).

Buku pertama Dari Kegelapan Menuju Cahaya ini diterbitkan pada 1911. Kemudian, di tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkan buku tersebut dalam bahasa Melayi dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane, seorang sastrawan Pujangga Baru.

Sahabat damai, kartini bagaikan seberkas cahaya lilin yang menyinari dunia, dengannya emansipasi wanita terbentuk dan tidak adalagi penyiksaan untuk kaum wanita.

(ryn manist)

Sumber : Berbagai Referensi

Join The Discussion