free page hit counter
Berita

Tak Cukup Sekali, Serangan Bom Bunuh Diri dari Kelompok Ekstremis ISIS Terjadi Lagi

Sebuah serangan bom di depan masjid di Kabul, Afghanistan menewaskan dan melukai warga sipil, ledakan ini terjadi pada Minggu, 3 Oktober 2021. Diduga kelompok ekstremis ISIS yang menjadi dalang dari aksi teror yang terjadi.

Dikutip dari AFP, ISIS melakukan sebuah penyampaian melalui media propaganda milik mereka, Amaq, pada Senin, 4 Oktober 2021. Dalam penyampaiannya, ISIS mengklaim bahwa serangan yang terjadi di Masjid Eid Gah dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri dari kelompok mereka.

Sebelumnya, Zahibullaj Mujahid yang merupakan juru bicara kelompok penguasa di Afghanistan, Taliban, memang telah menerima sejumlah informasi yang mengarahkan pada dugaan ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom di Eid Gah.

Mujahid menambahkan, bahwa pihak Taliban sedang menggelar sebuah operasi yang diperuntukkan sebagai aksi pemberantasan kelompok ISIS di utara Kabul.

Seorang penduduk Kabul yang juga merupakan bagian dari pemerintahan, Abdul Rahman, mengatakan bahwa banyak sekali anggota pasukan khusus Taliban yang mendaratkan serangan pada tiga rumah di daerah tempat tinggalnya, dilansir dari cnnindonesia.

Abdul memberikan keterangan lengkap terkait pertempuran yang terjadi selama beberapa jam. Ia juga mendengar bahwa pasukan Taliban sedang mengejar anggota kelompok ISIS di area itu. Menurutnya pertempuran yang terjadi sangatlah sengit. Karena berada di lokasi pertempuran, ia menyaksikan beberapa orang tewas dan beberapa ada yang ditahan oleh pasukan Taliban.

Serangan yang terjadi di Masjid Eid Gah bukanlah aksi pertama yang terjadi sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu.

Pada Agustus lalu, ISIS juga melancarkan sebuah aksi bom bunuh diri di bandara Kabul dan aksi tersebut dilakukan di tengah ramainya warga yang berkumpul menunggu evakuasi.

Setelah serangan pada Agustus tersebut berlalu, Taliban mendeklarasikan bahwa pihaknya akan meembuat ISIS berhenti beraksi dan ini pasti berlaku jika AS sudah angkat kaki dari Afghanistan. Namun, setelah AS pergi pada akhir Agustus, ISIS masih dapat melakukan serangkaian aksi teror dengan bom yang menargetkan anggota Taliban di Jalalabad pada September lalu.

Hal ini membuktikan bahwa hampir tidak ada pengaruhnya Taliban datang dan menduduki Afghanistan. Tidak ada perdamaian dan keamanan bukanlah sesuatu yang mudah didapat oleh warga Afghanistan. *fyn

Join The Discussion