Terorisme sejatinya ialah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan demi tercapainya suatu tujuan tertentu. Praktik terorisme biasanya dikaitkan erat dengan penggunaan bahan peledak, padahal jika melihat definisinya, segala jenis praktik yang menimbulkan ketakutan demi tujuan tertentu termasuk dalam terorisme. Terorisme sendiri marak terjadi di awal tahun 2000-an dan sejak itu upaya pencegahan dan perlawanan terus dilakukan.
Di sisi lain, ancaman kebhinekaan sedang nampak disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yang paling besar pengaruhnya ialah radikalisme.
Radikalisme merupakan paham radikal atau paham yang berusaha mengubah suatu sistem pemerintahan atau politik secara drastis. Tak jarang dengan cara yang ekstrim. Radikalisme memiliki kaitan cukup erat dengan terorisme, karena terorisme merupakan salah satu metode yang digunakan oleh oknum-oknum berpaham radikal. Dapat dikatakan bahwa radikalisme menjadi sumbu aksi terorisme.
Tidak sampai disitu, paham radikalisme kini mulai menggurita di jagat
maya sebagai media transaksi paham radikal kepada masyarakat sehingga
segmentasi pada penyebaran paham radikalisme menjadi sangat luas. Paham radikalisme bersifat lebih abstrak. Radikalisme memicu konfrontasi ideologis yang tidak bersifat fisik sehingga penyebarannya sulit untuk dilacak. dampak paling buruk dari radikalisme pun akan muncul ketika paham tersebut sudah tersebar secara luas sehingga dapat digerakkan demi tujuan apapun, akan muncul perpecahan yang kemudian dapat memicu perang saudara yang dapat meruntuhkan suatu negara.
Pemerintah dalam hal ini terus melakukan upaya dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di dunia maya, namun perlu dipahami bersama, bahwa kesadaran masyarakat juga harus menjadi kunci sebagai bentuk kerjasama kolektif dalam mengatasi permasalahan penyebaran radikalisme. seluruh indikasi radikalisme ini harus segera ditindaklanjuti sebagai ancaman yang sama besarnya dengan aksi terorisme.
Salah satu pendekatan dalam bergerak bersama untuk memerahputihkan
dunia maya yang bebas dari paham radikalisme yaitu dengan bersama-sama memahami dan menyebarluaskan konten yang berwawasan kebangsaan dengan menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan individu dan golongan. Wawasan kebangsaan harus bisa mengembangkan nilai-nilai persatuan agar asas Bhinneka Tunggal Ika dapat dipertahankan serta wawasan kebangsaan yang berlandaskan oleh pandangan hidup Pancasila sebagai cita-cita Bangsa Indonesia.
Dalam momentum Kemerdekaan ini, seluruh komponen bangsa bergerak
bersama-sama dalam mewujudkan pergerakan untuk memerah putihkan dunia maya dengan pesan-pesan kebangsaan dan persatuan.(*aws)
