free page hit counter
Uncategorized

Generasi Y dan Z Mundur dari CPNS, Loh Kenapa??

Kalau dulu ada istilah PNS idola para mertua kini tampaknya istilah itu mulai ditinggalkan. Buktinya saja ratusan CPNS dilaporkan mengundurkan diri salah satunya gaji dan tunjangan yang diterima dinilai terlalu kecil.

Berdasarkan data BKN yang ada 112.514 orang yang lolos seleksi CPNS 105 orang diantaranya mengundurkan diri. Sebabnya dan sebanyak 100 cpns yang mengundurkan diri tersebut adalah gen Y dan gen Z yang tersebar di berbagai instansi baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan jumlah terbanyak berada di Kementerian Perhubungan sisanya pemerintah Kabupaten Majalengka dan Pemerintah Provinsi Barat.

Lokasi kerja, gaji dan tunjangan yang tidak sesuai ekspektasi serta kehilangan motivasi menjadi alasan pengunduran diri cpns. Pengunduran diri CPNS berakibat kerugian negara karena formasi instansi yang seharusnya telah terisi menjadi kosong. Biaya yg digelontorkan untuk proses seleksi pun cukup besar.

Sanksi berupa denda di instansi masing-masing menanti para CPNS yang mengundurkan diri dendanya dimulai dari 25 juta rupiah hingga 100 juta rupiah. Pembukaan CPNS baru selalu ditunggu-tunggu oleh beribu pelamar yang berharap diterima. Pengunduran diri ratusan CPNS menjadi fenomena baru. Apakah menjadi abdi negara kini tak lagi diminati?

PNS yang menjadi pekerjaan primadona bahkan diinginkan oleh sebahagian masyarakat diwilayah tertentu dan diagung-agungkan oleh banyak orang, lantas kenapa sekarang fenomena mengundurkan diri dari cpns ini viral padahal sebetulnya ini bukan kali pertama terjadi. Terkait ini BKN sendiri sudah merilis beberapa alasan utama para CPNS ini mengundurkan diri.

Tercatat ada lima alasan utama diantaranya gaji yang ternyata dianggap kecil yang mana sangat subjektif dikarenakan adanya opportunity yang terbuka di zaman sekarang. Kedua, tunjangan yang ternyata tidak sesuai. Ketiga adalah lokasi penempatan yang tidak sesuai dengan ekspektasi, maunya di daerah itu eh taunya dilempar kedaerah lain. Keempat hilangnya motivasi karena banyaknya kesempatan seeking job dibanyak tempat. Dan kelima mendapatkan pekerjaan ditempat lain yang jauh lebih menjanjikan.

Beberapa tahun Belakangan ini cpns yang mendaftar adalah generasi milenial atau generasi Z yang juga kebanyakan dari mereka adalah pendaftar yang dinyatakan lolos namun mengundurkan diri. Kita perlu melihat spesifikasi karakter dari gen z ini.

Anak milenial itu ternyata suka sesuatu yang menantang,, energinya besar dengan sesuatu yang memiliki challenge yang tinggi dan tentunya bisa menyelesaikan itu adalah sebuah pride tersendiri untuk gen Z atau milenial. Di zaman sekarang apalagi dua atau tiga tahun terakhir ini pandemi memasuki endemik semua nyaris terbiasa dengan digitalisasi yang membuat banyak sekali alternatif untuk menghasilkan uang sebagai safety net job apalagi jika melihat opportunity yang ada sangat bisa mendapatkan lebih.

Punya penghasilan sendiri dan lebih mandiri menjadi content creator, ekonomi kreatif, jualan online yang ternyata hasilnya bisa sepadan atau berkali-kali lipat. Sekarang tuh anak muda fenomenanya jauh lebih logis dan lebih percaya diri yang kecenderungannya tidak suka menunggu. Apa yang bisa dilakukan sekarang, apa yang bisa kita dapatkan sekarang, dimana akhirnya anak muda merasa butuh untuk mengaktualisasikan diri dimasa-masanya yang mungkin dianggap jauh lebih memberikan tantangan.

Namun, stigma bahwa PNS adalah pekerjaan primadona bagi orang tua, lingkungan sekitar atau mungkin dari diri sendiri yang sebetulnya bukan itu yang diinginkan, menurut hemat saya yang bisa diambil kesimpulan adalah generasi milenial atau generasi Z menyadari dirinya bahwa pekerjaan diluar sana banyak yang menjanjikan daripada harus menjadi abdi negara yang itung-itungan gajinya sudah diprediksi.

Caca

Referensi : Berbagai Sumber

Join The Discussion