free page hit counter
Opini

Refleksi Pergantian Tahun Demi Masa Depan Bumi dan Generasi Berkarakter

Tinggal menghitung hari sebelum pergantian tahun menghampiri kita. Kalender masehi tahun 2021 akan berubah menjadi 2022 dan tentu saja menambah panjang usia sejarah bangsa dan negara Indonesia.

Di sepanjang tahun 2021 ini, berbagai peristiwa maupun kejadian terkait kesehatan, ekonomi, dunia hiburan, lingkungan bahkan isu-isu sosial politik telah menyita perhatian seluruh masyarakat indonesia. Tak terkecuali pandemi Covid-19, meskipun jumlah pasien positif Covid telah mengalami penurunan. Namun, terbaru pemerintah telah mengkonfirmasi bahwa virus varian baru Omicron telah masuk ke Indonesia.

Dalam kondisi di tengah serbuan pandemi dan peristiwa lainnya, masalah kesenjangan yang ada pada masyarakat tiada henti membesar. Jurang kemiskinan yang diakibatkan pengangguran dan tidak adanya lapangan pekerjaan yang layak bagi masyarakat kalangan bawah, memperluas kesenjangan tersebut.

Kondisi pandemi yang menghentikan sejumlah kegiatan perniagaan serta kegiatan produksi lainnya turut andil membuat jurang pemisah tersebut hadir di tengah sulitnya kehidupan masyarakat saat ini.

Semuanya terjadi begitu saja di tahun 2021. Segala hal yang berkaitan dengan seputar permasalahan kehidupan individu dan kelompok, terjadi begitu saja pada tahun ini. Selain itu, tahun ini juga menjadi tahun yang sangat memilukan bagi Indonesia. Sederet peristiwa bencana menghujani tanah air, kerusakan lingkungan dan efek globalisasi semakin merisaukan kelangsungan hidup manusia.

Bertambah panjang lagi catatan sejarah dan perkembangan bangsa serta negara. Meskipun ada bagian-bagian yang belum tertata dengan rapi, tujuan dan juga keinginan seluruh masyarakat Indonesia masih memiliki persamaan, yaitu mencapai suatu lingkungan hidup yang damai.

Damai tidak selalu berarti mengenai perasaan aman, nyaman dan tenteram. Bukan perihal perasaan hidup yang menyenangkan, melainkan bagaimana kita sebagai manusia khususnya masyarakat Indonesia mampu menciptakan lingkungan hidup yang layak. Menjadi tempat tinggal yang baik bagi diri dan juga keturunan kita di masa depan.

Yap, generasi masa depan seharusnya dapat merasakan kemegahan dan kenyamanan hidup dari apa yang sudah kita ciptakan serta buat saat ini. Bukan sebaliknya, menyisakan kekosongan dan juga kerisauan mendalam akan hidup di dunia. Untuk itu, diperlukan suatu gerakan yang mendukung keberlangsungan kehidupan di muka bumi.

Selain itu, diperlukan langkah persiapan untuk membuat unggul karakter anak bangsa saat ini. Pendidikan dan daya saing yang layak dipergunakan demi masa depan yang lebih. Generasi millenial haru dapat belajar hiudp dalam kolaborasi, kerjasama dan solidaritas kemanusiaan demi kesejahteraan seluruh makhluk hidup di bumi.

Dalam proyeksi mendatang, isu kesehatan publik dan perjuangan akan pulihnya perekonomian dunia masih menjadi topik utama seluruh bangsa. Tentu saja demikian, jika dipikirkan kembali suatu negara tak akan mampu bertahan apabila tak ada penyokong pada perekonomiannya. Tak ada satu sektor pun yang mampu bergerak jika tidak ada sumber pemasukan ekonomi.

Berpikir lagi perihal kesehatan publik, hal ini berkaitan dengan sumber daya manusia atau SDM. Yahh, kita semua tahu manusia lah yang mengambil alih seluruh pusat perkembangan suatu peradaban. Oleh sebab itu, kesehatan akan menjadi pokok penting apabila ingin menghidupkan kesejahteraan masyarakat sebuah negara.

Oke, kembali lagi pada refleksi pergantian tahun. Semakin lama, dunia akan terasa semakin menua. Semua yang bergerak, perlahan akan meninggalkan sesuatu di belakang. Namun, jangan sampai kita meninggalkan dan menyisakan rasa pilu bagi kehidupan mendatang. Poin pentingnya adalah mulailah gerakan perubahan sedari sekarang.

Generasi yang akan datang harus benar-benar dipersiapkan untuk dapat bertahan dengan segala perubahan peradaban manusia. Membentuk karakter yang unggul agar bisa memimpin dan mengambil alih segala usaha negara dalam mensejahterakan rakyat yang merupakan amanat dari para leluhur, pahlawan negara.

Itu artinya, kembali pada tujuan bernegara yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang dan juga nilai-nilai yang ada pada Pancasila.

Kita adalah manusia yang memiliki masa depan, tanpa masa depan yang pasti pun jangan pernah lupakan untuk berjuang demi kehidupan yang lebih baik.

A Sofyan Nur

Join The Discussion