Pemerintah pusat melalui koordinir langsung dan berdasarkan dengan hasil evaluasi kebijakan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, saat ini tengah merencanakan pembelajaran tatap muka atau kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan pembatasan.
Keputusan ini sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Melalui keputusan tersebut, pemerintah pusat yang berkoordinir langsung dengan pemerintah daerah dan pihak sekolah akan mengakomodasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Dengan mempertahankan protokol kesehatan dan juga disesuaikan dengan keadaan pandemi di masing-masing daerah, diharapkan dapat membantu memperbaiki tumbuh kembang anak di masa pandemi.
Meskipun keputusan tersebut telah memuat juga aturan-aturan serta prosedur yang harus diterapkan selama pelaksanaan pembelajaran. Namun, orangtua dan juga siswa tidak boleh lengah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua saat anak datang dan pulang dari sekolah. Berikut tips aman selama pembelajaran tatap muka di masa pandemi :
Cek Kesehatan Tubuh Anak
Sebelum berangkat ke sekolah, pastikan anak dalam kondisi tubuh yang sehat. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah tubuh siap untuk beraktivitas diluar rumah. Jika tubuh anak terasa panas, kurang enak badan atau menunjukkan gejala sakit lainnya, sebaiknya anak diminta untuk tetap belajar di rumah sementara waktu. Dengan begitu, kita telah mencegah penularan penyakit terhadap orang lain maupun diri sendiri.
Mengajari Anak untuk Hidup Bersih
Sebagian besar anak usia dini cenderung sulit untuk menjaga kebersihan. Padahal ini merupakan barrier pertama anak sebagai pelindung dari berbagai penyakit kesehatan. Untuk itu, sebagai orangtua kita memerlukan trik khusus agar anak terbiasa menjalani hidup bersih.
Orangtua dapat memulainya dengan membiasakan anak mencuci tangan, kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara yang asyik, misalnya sambil bernyanyi atau berhitung. Dengan begitu, anak tidak akan merasa bosan pada saat mencuci tangan dan mulai terbiasa dengan kegiatan yang sederhana tersebut. Hal yang tak kalah penting ialah mengajari anak untuk membuang sampah pada tempatnya.
Mengenakan Masker
Sesuai dengan anjuran protokol kesehatan, anak juga harus selalu mengenakan masker saat pembelajaran tatap muka berlangsung. Selalu sedia masker cadangan sebagai pengganti apabila masker yang kita kenakan rusak atau kotor dan terakhir harus selalu memerhatikan kebersihan masker yang digunakan.
Antar Jemput Anak Sendiri
Hal ini dilakukan untuk menghindari anak menggunakan transportasi umum sebagai sarana pergi dan pulang dari sekolah. Bila memungkinkan, antar dan jemput anak dengan menggunakan kendaraan pribadi agar anak tidak berinteraksi langsung dengan orang banyak saat berada diluar rumah.
Menjaga Jarak dengan Orang Lain
Tips aman selama pembelajaran tatap muka selanjutnya ialah menjaga jarak dengan orang lain. Sesuai dengan anjuran protokol kesehatan, anak-anak juga harus mengetahui bahwa menjaga jarak merupakan hal yang harus selalu diterapkan. Paling tidak, hindari berhadap-hadapan saat berinteraksi secara langsung dengan orang lain dalam waktu yang lama.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penularan virus covid-19 melalui perantara udara dan sistem pernapasan manusia. Selain itu, anak juga harus menghindari kontak fisik langsung dengan temannya.
Kerjasama Orangtua dan Sekolah
Hal yang sangat diperlukan bagi pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ialah kerjasama dan korrdinir yang baik. Orangtua harus dapat selalu bisa menjaga serta mengingatkan anak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Kemudian sekolah sebagai instansi pelaksana kegiatan pembelajaran harus dapat memfasilitasi kebijakan protokol kesehatan secara ketat. Memperbaharui kebutuhan alat-alat penunjang pelaksanaan protokol kesehatan secara berkala.
Itulah beberapa tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan anak, orangtua siswa dan pihak sekolah selama proses pembelajaran akan berlangsung dan terlaksana dalam lingkungan sekolah. Sederhana, namun dari hal kecil tersebut, kita telah membantu mengurangi penularan virus covid-19 dan membangun kebiasaan baru di masa pandemi. *fyn