Keluarga Berencana atau yang lebih dikenal dengan sebutan KB merupakan salah satu program pemerintah Indonesia berskala nasional dan diatur dalam UU No. 10 Tahun 1992, dijalankan serta diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Secara umum program KB memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikam pertambahan pendudukan Indonesia dengan mengendalikan jumlah kelahiran. Selain itu program KB juga dirancang secara khusus untuk menciptakan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi serta sosial bagi masyarakat Indonesia.
Sederhananya, program KB merupakan program yang dibuat secara khusus untuk mencegah dan menunda kehamilan. Namun, manfaat yang diperoleh sebenarnya lebih dari itu. Yuk simak apa saja manfaat dari program Keluarga berencana atau KB!
Dilihat dari kacamata medis, program keluarga berencana memiliki banyak manfaat, baik bagi kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Berikut beberaoa manfaat yang dimaksud :
- Mencegah kehamilah yang tidak diinginkan
Kasus kehamilan yang tak diinginkan seringkali kita jumpai terjadi dilingkungan sekitar kita. Kasus ini dapat dialami oleh pasangan yang belum menikah, beberapa kasus juga dapat terjadi pada pasangan yang telah menikah sehingga waktu kehamilan tidak sesuai dengan rencana. Misalnya jarak kehamilan antara anak pertama dan kedua terlalu dekat. Ada berbagai macam risiko yang ditimbulkan akibat kehamilan tak direncanakan. Misalnya risiko depresi bagi ibu saat proses kehamilan ataupun setelah melahirkan dan pada bayi dapat meningkatkan risiko lahir prematur hingga cacat lahir.
2. Mengurangi Risiko Kematian Ibu dan Bayi
Kondisi berbahaya saat sedang hamil dapat dialami oleh ibu. Salat satunya komplikasi kehamilan akibat hamil dan melahirkan di usia yang terlalu dini. Beberapa keadaan berbahaya yang dapat dialami oleh ibu hamil ialah fistula obstetri, anemia, eklampsia, infeksi dan perdarahan hebat.
Hal ini terjadi akibat tubuh yang belum matang secara fisik maupun biologis. Akibatnya, sang ibu memiliki risiko tinggi mengalami dampak berbahaya dari kehamilan yang tidak direncanakan secara matang. Risiko ini juga akan semakin meningkat jika kehamilan terjadi pada rentan waktu yang
berdekatan dengan kehamilan sebelumnya.
3. Mencegah HIV/AIDS dan Penyakit Menular seks
Selain berguna untuk mencegah kehamilan, wujud dari program keluarga berencana seperti penggunaan alat kontrasepsi dapat membantu pencegahan penularan HIV/AIDS dan penyakit Infeksi Menular Seks (IMS).
Perlu diketahui bahwa HIV/AIDS dan penyakit IMS dapat berbahaya bagi perkembangan janin. Ibu yang terinfeksi bisa menularkan penyakit tersebut pada bayinya hingga menyebabkan komplikasi serius bagi si bayi maupun ibu. Oleh karena itu, program KB diharapkan dapat mencegah risiko penularan virus dan penyakit menular seks.
4. Menjaga Kesehatan Mental Seluruh Anggota Keluarga
Selain risiko kesehatan fisik, ada berbagai risiko kesehatan mental yang dapat terjadi akibat kehamilan yang tidak direncanakan. Salah satunya ialah mengusik hak anak untuk tumbuh secara maksimal di segala aspek baik tumbuh kembang secara biologis, pendidikan dan kehidupan sosialnya.
Di sisi lain, ibu juga sangat rentan mengalami depresi saat hamil dan melahirkan. Tak hanya ibu, sebagai tulang punggung keluarga, pria juga bisa mengalami depresi selama hamil atau melahirkan, karena belum siap secara fisik maupun finansial hingga mental untuk menjadi seorang ayah. Program KB dapat membantu pasangan suami istri menentukan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak. Hal ini berguna bagi sebuah keluarga untuk mempersiapkan segala kebutuhan kehamilan hingga melahirkan, fisik dan mental dengan baik.
Nah itulah beberapa manfaat yang diperoleh dari program KB bagi ibu, anak dan keluarga.
Mari kita dukung keberhasilan program Keluarga Berencana demi kehidupan keluarga yang lebih baik dan sejahtera di segala asepek! *fyn