free page hit counter
Opini

Ramadhan, Rahmatan Lil’alamin

“…Ramadhan Hadir menyapa Seluruh Umat Manusia Khususnya Umat Islam. Dia membawa berkah bagi seluruh umat, bukan hanya bagi yang merayakan. Tetapi, juga sebagai kebahagiaan dan berkah untuk semua mahluk yang ada di alam semesta ini, termasuk hewan dan tumbuhan…”

Tanpa terasa kita telah berada di pertengahan Ramadhan. Seperdua Ramadhan telah Kita lewati. Bulan yang penuh Rahmat ini berjalan dengan cepat, membawa 1001 kebaikan dan keberkahan. Semoga kita melewatinya dengan penuh hikmah dan berkah yang luar biasa agar Taqwa menjadi hak kita di akhir Ramadhan.

Keberkahan Ramadhan tidak hanya dirasakan bagi penganut agama Islam, tetapi semua agama. Amalan-amalan yang nilainya dilipatgandakan selama Ramadhan, tidak hanya dilakukan oleh umat Islam. Tetapi, semua agama turut serta, seperti pada suka cita sedekah atau berbagi. Membagi takjil contohnya. Coba kita perhatikan, tidak hanya umat muslim yang turun ke jalan dan berbagi sedekah ataupun takjil.

Begitupun yang mendapatkan sedekah. Bukan hanya orang yang berpuasa yang disantungi, tetapi umat Islam juga memberi kepada mereka yang tak merayakan lebaran. Ketika seseorang dianggap pantas disantungi, maka tak perlu berpikir dua kali lagi untuk segera mendapatkan santungan. Tak ada batasan semua saling berbagi dan menyelami nikmatnya perbedaan, keberagaman dan toleransi.

Indahnya suasana Ramadhan ini harusnya menjadi pembelajaran untuk seluruh umat beragama. Apapun itu agamanya, seberapa beragamnya warna kulitnya, suku, etnis, adat istiadat dan bangsanya. Berbagi kebaikan akan mengabaikan semua itu. Kebaikan hanya akan memikat bahagia dengan ikhlas. Saat ikhlas disitulah letak sebuah bahagia. Ikhlas dalam memberi dan sedekah akan mendatangkan Rahmat serta membuka pintu rejeki yang lain. Seperti sebuah kisah yang saya sadur dari berbagi laman dibawah ini.

Seorang penjual nasi kuning di Kota X bercerita pengalamannya saat berbagi di bulan Ramadhan. Tersebutlah seorang Pengusaha Warung Makan Kecil-kecilan di Trotoar Jalan Kenanga. Sepasang suami istri yang berusia memasuki usia 35 tahun. Mereka berjualan demi mengisi perut dan juga sekolah anak. Kami adalah orang yang tidak menjalankan puasa Ramadhan. Pada suatu hari usaha kami sedang tidak terlalu baik. Saya melihat beberapa orang sedang membagikan takjil dan nasi kotak. Entah mengapa hati saya juga tergerak untuk ikut berbagi. Mereka menamakan kegiatan itu “sedekah” Esoknya, sayapun turut membagikan Takjil, setelah itu pembeli saya ramai. Tahun berikutnya saya melakukan hal yang sama lagi di bulan Ramadhan, dan jualan kamipun semakin ramai. Saya dibuat takjub. Saya merasakan keajaiban Ramadhan, meskipun saya tidak merayakannya. Saya juga merasa sangat bahagia dan hati saya menjadi lega dan luas. Melihat betapa bahagianya orang-orang saat menerima takjil dan nasi yang kami berikan. Ini sungguh luar biasa. Hati saya tergugah.

Itulah sepenggal cerita sederhana mengenai keajaiban Ramadhan. Bukan hanya umat islam yang menyelami berkahnya. Bagi mereka yang tidak merayakanpun, turut pula merasakannya. Ramadhan memang indah, Dia membawa berkah bagi seluruh umat, bukan hanya bagi yang merayakan. Tetapi, juga sebagai kebahagiaan dan berkah untuk semuanya tanpa mengenl agama, etnis, suku, miskin ataupun banyaknya harta. Seperti pengelaman berbagi takjil yang lazim kita sebut sedekah. Sedekah itu tak mengenal angka. Tak mesti kaya, tetapi niat dan usaha. Dengan memberikan sedekah, usahanya menjadi lebih ramai. Sedekah membuka pintu rejeki yang berlaku universal, tanpa memandang agama.

Rahmatan Lil’alamin berarti  bentuk Kasih Sayang Allah SWT kepada Alam Semesta. Kasih sayang Allah kepada seluruh umat manusia, bukan hanya untuk Agama A, B ataupu Z tetapi seluruh alam semesta termasuk hewan dan tumbuhan, atau dengan kata lain Allah memberikan rahmat bagi seluruh makhluk yang ada di dunia ini. Ramadhan dikatakan Rahmatan Lil’alamin sebab khusus di bulan ini. Semua kebaikan dilipatgandakan. Begitupun rejeki manusia akan dibuka lebih lebar dan diberkahi. Maka marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan. Saling mengingatkan, perbanyak sedakah dan berbagi agar rejeki kita juga dilipatgandakan, serta mendapatkan rahmat dari Allah SWT Tuhan Seru Sekalian Alam.

Join The Discussion