free page hit counter
Opini

Ramadhan : Momen Pembangun Sistem Keamanan Berbasis Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman serius yaitu terorisme. Fakta inilah yang mengharuskan kita sebagai bangsa Indonesia harus menyiapkan langkah pencegahan sejak dini dan deteksi dini dalam penanggulangan terorisme untuk menciptakan perdamaian sekaligus keutuhan bangsa serta negara indonesia.

Dalam menciptakan perdamaian di lingkungan masyarakat, perlu dibangun sebuah sistem keamanan yang dapat menjamin keamanan bangsa. Faktanya, tanpa membutuhkan teknologi yang mutakhir pun sistem kemanan yang menjamin kehidupan masyarakat dapat diciptakan. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan apa yang telah masyarakat indonesia miliki.

Persatuan dan Kesatuan dalam Islam

Sebagai makhluk sosial, manusia pastinya membutuhkan interaksi dengan orang lain. Selain interaksi, menjaga persatuan dan kesatuan juga dibutuhkan dalam berbagai hal agar terciptanya kerukunan serta kekompakkan dan bahkan terciptanya suatu lingkungan yang kondusif dalam menjaga kemanan bangsa dan bernegara.

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dapat diartikan bersatunya suatu bangsa yang memiliki keberagaman agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang mendiami suatu wilayah yang cukup luas dalam keutuhan dan keserasian. Persatuan dan kesatuan inilah yang menjadi dasar pemersatu bangsa.

Dalam Quran Surah Ali-Imran ayat 103, dijelaskan bahwa Allah memerintahkan kaum Muslimin untuk bersatu menjadi umat yang kuat secara akidah dan berhubungan kemanusiaan atas dasar saling tolong menolong, bekerjasama dalam kebajikan dan menjauhkan diri dari meninggalkan agama Allah.

Berdasarkan ayat tersebut, syariat bagi kaum muslimin untuk bersatu dan bekerjasama pun ditetapkan oleh Allah swt. Sembari tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dalam rutinitas ibadah muslimin pun diharuskan untuk bersatu, semisal kewajiban shalat wajib berjamaah, dua shalat hari raya dan shalat sunnah berjamaah lainnya.

Hal ini berkaitan dengan keutamaan dalam menjaga persatuan yaitu terdapat kemuliaan dan juga kekuatan di dalam kebersamaan demi kebajikan. Melalui kemuliaan, kebenaran akan menempati posisi tertinggi dunia, dan berkat kekuatan, kebenaran akan terjaga dari ancaman orang-orang  dengan tipu daya.

Kegiatan yang Mempersatukan

Memasuki bulan suci Ramadhan, masyarakat dapat memanfaatkan waktu ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi. Bukan hanya sekadar tentang rutinitas menahan lapar dan dahaga sepanjang hari selama sebulan penuh. Namun dalam tingkatan yang lebih lanjut, puasa juga mengajarkan kita untuk menjaga hati dan pikiran dari segala sesuatu selain Allah.

Sembari tetap menjalankan ibadah dengan khusyuk dan terarah, kita pun turut menjaga persatuan dan kesatuan bersama. Selama sebulan penuh kita akan dibiasakan untuk melaksanakan ibadah bersama dalam nuansa bulan suci Ramadhan. Interaksi sosial pun tetap berlangsung guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Kegiatan berbuka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah menjadi ajang silaturahmi dan saling mengenal satu sama lain. Di samping itu, kegiatan bersama seperti ini dapat menjadi wadah yang bermanfaat bagi upaya perbaikan sistem keamanan bangsa, karena masyarakat dibiasakan untuk hidup saling berdampingan dalam kerukunan dan lingkungan yang damai.

Selain itu, ramadhan juga diharapkan menjadi momen bagi umat beragama baik muslim maupun non-muslim agar menghormati setiap kegiatan keagamaan khususnya ibadah bulan suci ramadhan bagi umat muslim. Dalam hal ini diharapkan setiap umat beragama dapat memelihara toleransi antar umat.

Keberagaman dan kebhinekaan itu sebaiknya disyukuri karena dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat melebihi negara lain. Bulan suci ramadhan yang menjadi salah satu momentum keberagaman umat beragama di indonesia, diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi bangsa untuk merajut silaturahmi yang meregang akibat perbedaan.

Segala hal negatif yang belakangan sering memicu selisih paham atau bahkan pertikaian di tengah masyarakat, sudah semestinya diakhiri serta dilupakan. Dalam artian konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, Ramadhan harus diperkuat guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan bertambah eratnya talisilaturahmi, sebuah sistem yang mampu mendeteksi bahaya dan menjaga kemanan pun akan otomatis tercipta dan hal inilah yang dimaksud dengan sistem keamanan berbasis persatuan dan kesatuan. *asn

Join The Discussion