free page hit counter
Berita

Media Sosial Millenials dalam Agenda SDGs

Kecanggihan teknologi di era sekarang ini sangat memengaruhi bagaimana pola kehidupan masyarakat. Keseharian yang tak dapat jauh dari gawai serta media sosial tak lepas dari anggapan bahwa, jaringan internet memberikan dampak yang positif dalam kehidupan sosial terlebih bagi kaum millennial. Beberapa media sosial yang sangat populer di masyarakat yaitu Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube. Semuanya merupakan platform yang memungkinan penggunanya untuk bisa berinteraksi, baik melalui komentar, like dan layanan berbagi link.

Berbicara mengenai Sustainable Development Goals (SDGs) yang dideklarasikan pada tanggal 1 Januari 2016 oleh pemimpin-pemimpin dunia pada bulan September 2015 yang memuat 17 Goals pembangunan berkelanjutan. Untuk membantu tercapainya 17 Goals yang dimaksud diperlukan usaha yang maksimal dalam pembangunan ini

Terlepas dari tugas utama pemerintahan negara sebagai pendukung utama dalam agenda SDGs ini, masyarakat pun harus turut andil dalam menyebarkan atau memperluas kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan pembangunan. Namun faktanya, tidak semua masyarakat mengetahui apa saja tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Sebagian juga malah tidak mengetahui bahwa ada sebuah agenda SDGs yang sudah berlangsung selama beberapa tahun.

Seharusnya masyarakat yang telah mengetahui agenda penting ini, ikut dalam menyebarkan tujuan utama dunia mendatang. Dengan menggunakan media sosial sebagai peramban yang dapat membantu menyebarluaskan sosialisasi pembangunan ini, bukan hal yang tidak mungkin, bahwa tujuan yang ingin dicapai bisa melebihi ekspektasi.

Memanfaatkan media sosial dan juga rutinitas kaum millennial yang tak lepas dari gawai. Dilakukanlah sebuah usaha untuk membantu menyukseskan agenda SDGs ini. Pada Rabu (21/01.19), sosialisasi awal dilakukan di SMA 8 Selayar, Kab. Kep Selayar yang bertujuan untuk menginformasikan atau memberikan edukasi awal dan memperkenalkan agenda penting dunia pada millenials.

Dengan mangangkat tema diskusi “Menjaga Ekosistem Laut, Tak Perlu Turun ke Laut”, narasumber mengaitkan tema diskusi dengan tujuan ke-14 yaitu Ekosistem Laut dari 17 tujuan-tujuan yang ada. Diskusi pun digiring dengan membahas potensi dan ciri khas Sulawesi Selatan yang lebih menonjolkan daerah pesisirnya, terkhusus Kab. Kep. Selayar. Laut dan pesirir yang menjadi daya tarik beberapa kabupaten, menjadi penyangga utama perokonomian masyarakat pesisir. Mayoritas masyarakat yang bekerja sebagai nelayan, sangat memanfaatkan hasil laut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika dikatakan kita harus menjaga ekosistem laut, maka kita harus melakukannya di laut. Padahal tidak perlu dilakukan secara harfiah. Jika tidak dapat menjaga laut secara langsung, kita dapat memanfaatkan media sosial. Bagaimana caranya? Gambar, infografis, sebuah vlog, quotes, dan media lain bisa kita gunakan sebagai media dalam mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem laut, kemudian kita bagikan di media sosial dan dengan bantuan jaringan internet, tujuan pembangunan berkelanjutan mungkin akan tercapai dengan mudah.

Sosialisasi memang diperlukan, dengan melihat kebutuhan serta pola sosial masyarakat. Kita harus dapat mengikuti agar tujuan yang ingin dicapai dapat dengan mudah terlaksana. Kreativitas kaum millenials dalam menggunakan media sosial juga dapat kita manfaatkan, hanya perlu sebuah usaha kecil saja untuk menyukseskan SDGs. Share. *asn

Join The Discussion