Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021 hanya tinggal menghitung hari saja. Sejumlah kegiatan sebagai bentuk menyambut peringatan besar tersebut telah banyak dilaksanakan dan dipersiapka. Salah satunya kegiatan Napak Tilas Kebangsaan 2021 yang diselenggarakan kemarin, Minggu, 24 oktober.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda yang diikuti oleh 93 peserta terpilih. Peserta tersebut terdiri dari kalangan aktivis pemuda perwakilan organisasi kepemudaan tingkat nasional, aktivis pemuda perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia dan aktivis BEM dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.
Acara tersebut dibuka oleh Syamsul Qomar, Tenaga Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam sambutannya ia mengatakan, bahwa semangat Sumpah Pemuda harus dimanifestasikan agar tetap sejalan dengan tujuan nasional dan terasa dalam sanubari pemuda Indonesia. Jiwa dan raga generasi muda harus tetap dibangun agar gelora semangat dan keseriusan pembangunan tetap terjaga dalam integritas, karakter serta semangat nasionalisme.
“Semoga melalui kegiatan Napak Tilas Kebangsaan Hari Sumpah Pemuda 2021 ini dapat terformulasikannya ide dan gagasan pemuda Indonesia tentang komitmen persatuan dan kesatuan bangsa dalam merajut masa depan Indonesia yang adil dan makmur, serta menjadikan pemuda sebagai garda terdepan dalam gerakan kebangkitan untuk melawan pandemi Covid-19 yang berakibat pada keterpurukan sistem sosial dan ekonomi bangsa,” kata Syamsul Qomar, dikutip dari situs resmi kemenpora RI.
Sementara itu Sumadi, Plt. Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda, mengatakan maksud serta tujuan kegiatan ini ialah untuk mengingatkan generasi muda sekarang akan pentingnya sejarah serta perjuangan bangsa, semangat nasionalisme para pendahulu, pemantapan ideologi Pancasila yang kuat dan upaya penanggulangan serta pengurangan pemuda beresiko.
“Dengan harapan melalui kegiatan Napak Tilas Kebangsaan Hari Sumpah Pemuda 2021 ini dapat mendorong pemuda-pemuda kreatif untuk bangkit dan tetap produktif selama masa pandemi Covid-19 dan tidak melupakan Pancasila serta sejarah perjuangan bangsa ini,” pungkasnya. *fyn
