Menghitung puluhan jam menuju Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 Indonesia, apakah kamu sudah menetapkan akan memilih calon pemimpin kamu di masa mendatang? Siapapun pilihan yang kamu tuju, tetaplah menjadi pemilih yang cerdas bukan pendukung yang fanatik.
Beberapa waktu lalu, Duta Damai Sulawesi Selatan turut hadir dalam kegiatan #DemiIndonesia Cerdas Memilih di Kota Makassar yang diselenggarakan oleh detikcom sejak tahun 2022. Kegiatan ini tercipta berawal dari banyaknya keresahan yang dirasakan, serta keinginan untuk memberikan pemahaman wawasan politik pada anak muda dan menciptakan upaya penegakan demokrasi di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc selaku Rektor Universitas Hasanuddin menyampaikan bahwa “berbeda pilihan itu tidak perlu membawa perasaan, apalagi sampai harus membuahkan pertengkaran.” Beliau juga menuturkan bahwa ada banyak negara yang gagal dalam menjalankan pesta demokrasi sehingga menyebabkan masyarakat negaranya sengsara. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), pada akhir tahun lalu di Gedung Rupatama, Mabes Polri, bahwa keberhasilan pemilu sangat menentukan keberlanjutan pembangunan di Indonesia. Maka jika pemilu gagal, akan terjadi bencana demografi dan pembangunan di Indonesia berpotensi mengalami kemunduran.
Lalu, apakah begitu banyak dampak buruk apabila pemilu gagal? Ini sangat menarik untuk kita bahas. Mari kita lihat beberapa contoh pesta demokrasi yang gagal di negara lain;
Musthafa Abd Rahman, wartawan senior di Kompas, mengabadikan sebuah tulisan yang menceritakan kegagalan negara Irak dan Lebanon dalam Catatan Timur Tengah pada tahun 2019. Dalam catatan tersebut terungkap bahwa Irak dan Lebanon memiliki sistem demokrasi pembagian kekuasaan berdasar latar belakang sektarian (kebencian dan diskriminasi akibat perbedaan suatu kelompok) yang mengakibatkan terciptanya ketidakadilan, minimnya keamanan dan kemakmuran, gagalnya pembangunan ekonomi, dan menyengsarakan rakyatnya. Ekonomi Lebanon yang sudah hampir mencapai titik krisis dengan utang negara 150 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), membuat pemerintah sulit untuk membuat lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya. Maka dari itu, para demonstran anti-pemerintah turun untuk memprotes sistem politik kedua negara Arab tersebut dan menuntut perubahan serta perombakan.
Selain kedua negara Arab tersebut, ada Venezuela yang mengalami erosi demokrasi atau kemunduran demokrasi sehingga diklasifikasikan menjadi negara yang gagal. Hal ini dituliskan oleh Maria Isabel Puerta Riera, seorang ilmuwan politik di Florida, dalam Democracy Paradox bahwa krisis yang dialami oleh Venezuela menjadi masalah regional yang berdampak global. Krisis dalam negeri di Venezuela terus memburuk akibat pertikaian antara pemerintah dan perwakilan sementara serta perselisihan anggota oposisi. Pada saat yang sama, masyarakat juga turut merasakan ketidakmampuan negaranya dalam menyediakan layanan publik, seperti pembangkit listrik, membangun sumur air, hingga keamanan diri.
Ada begitu banyak rasa ketidaknyamanan dan ketidakamanan yang bisa dirasakan ketika pesta demokrasi gagal dilaksanakan oleh suatu negara. Bahkan saat ini pun, kita tentu merasa tidak nyaman dan tidak aman karena banyaknya berita tidak benar atau hoax yang bertebaran di media sosial. Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, juga menyampaikan pidatonya “pemilu damai dapat tercapai jika kita mengutamakan mengecek kebenaran informasi.”
Pada sesi akhir talkshow pertama dalam kegiatan #DemiIndonesia Cerdas Memilih, Danny Pomanto, Walikota Makassar menyampaikan pada kurang lebih 600 peserta yang hadir bahwa “jadilah orang baik yang mengawal kebaikan di dunia, jadilah pemilih yang cerdas agar lahir pemimpin yang cerdas untuk Indonesia yang lebih baik.”
Jadi, sudah siapkah kamu memilih pada 14 Februari 2024 besok?
Penulis: Alfa Reza Dwi Yulistianingsih
Sumber:
- https://democracyparadox-com.translate.goog/2022/12/19/venezuela-from-democratic-erosion-to-failed-state/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://www.merdeka.com/peristiwa/kapolri-jika-pemilu-gagal-bisa-terjadi-bencana-demografi-dan-pembangunan-alami-kemunduran-67783-mvk.html?screen=1
- https://www.kompas.id/baca/internasional/2019/11/08/negara-gagal-irak-dan-lebanon
