Isra Miraj menjelaskan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis dan dari bumi ke Sidratul Muntaha. Menurut sumber yang bersumber dari buku Shahih Sirah Nabawiyah karangan Farid Qurusy dan buku Sirah Nabawiyah Edisi Indonesia karya Sheikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri yang diterjemahkan oleh Kathur Suhardi, Isra Miraj terjadi setelah Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke Thaif. Perjalanan Isra Miraj dilakukan untuk menenangkan hati Rasulullah SAW.
Salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang menggambarkan peristiwa Isra Miraj terdapat dalam surat Al-Isra ayat 1, yang artinya “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Dalam ayat tersebut disebutkan dua tempat yaitu Kabah dan Masjidil Aqsa. Apakah perjalanan Isra Miraj hanya berfokus pada dua lokasi yang disebutkan, yaitu Masjidil Haram di Makkah dan Masjidil Aqsa di Palestina. Rasulullah SAW mengunjungi tempat-tempat tertentu selama perjalanan Isra Miraj.
Merangkum buku Kejadian Isra’ Mi’raj: Sebelum-Saat-Sesudah, Shabri Shaleh Anwar menjelaskan bahwa peristiwa penting Isra Miraj tidak terbatas hanya pada Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa. Dalam perjalanannya, peristiwa ini juga melibatkan perhentian-perhentian lain yang dikunjungi oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah melalui beberapa tempat selama perjalanan Isra Miraj.
- Masjidil Haram
Masjidil Haram adalah tempat suci bagi umat Islam dan merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Setiap tahunnya, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh. Ini menjadi salah satu tempat yang paling suci bagi umat Islam dan memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi bagi umat Islam. Masjidil Haram memiliki bangunan megah dengan Ka’bah yang merupakan kiblat umat Islam. Keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya menjadikan Masjidil Haram menjadi tempat yang sangat istimewa bagi umat Islam. Masjidil Haram terletak di kota suci Mekkah, di negara Arab Saudi. Masjidil Haram adalah lokasi yang suci dalam agama Islam dan memiliki nilai yang istimewa bagi umat Muslim. Masjidil Haram memiliki struktur Ka’bah yang menjadi arah kiblat sholat bagi umat Islam di segala penjuru dunia.
- Bukit Thursina
Bukit Thursina, dikenal juga sebagai Bukit Thursday, merupakan sebuah bukit yang terletak di daerah pegunungan yang indah. Bukit ini terkenal akan pemandangannya yang menakjubkan dan seringkali menjadi tempat tujuan favorit bagi para pendaki gunung dan penggemar alam. Terletak di kawasan yang sepi dan alami, Bukit Thursina menawarkan pengalaman mendaki yang menantang namun sangat memuaskan. Dari puncak bukit, pengunjung dapat menikmati panorama yang spektakuler, termasuk pemandangan lembah yang hijau dan sungai yang mengalir dengan indah. Bukit Thursina merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan alam dan melupakan kesibukan kota.
Hampir semua pakar penafsir sepakat bahwa Bukit Thursina merupakan lokasi di mana Nabi Musa menerima wahyu dari Tuhan Yang Maha Esa. Mereka percaya bahwa Bukit Thursina, yang disebutkan dalam ayat 1-3 dari Surat at-Tin, terletak di Mesir, tepatnya di Gunung Munajah di sebelah Gunung Musa.
Tempat ini terkait dengan kehadiran dari Semenanjung Sinai. Pandangan ini disokong oleh Sayyid Quthb dalam penafsiran Fi Zhilal al-Qur’an. Menurut Quthb, Gunung Thur atau Gunung Sinai adalah tempat di mana Musa berdialog dengan Allah SWT.
- Bethlehem
Di daerah Palestina, terdapat Kota Bethlehem (Baitullahmi) yang terkenal sebagai tempat wisata dan budaya, terutama bagi para wisatawan yang mencari pengalaman rohani. Secara letaknya, Bethlehem berada sekitar 10 km di bagian selatan Yerusalem. Terletak pada ketinggian 765 meter di atas permukaan laut, Bethlehem dikelilingi oleh rangkaian bukit yang meluas menuju ke Gurun Yudea.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa manusia sudah tinggal di kota ini sejak 3. 000 tahun sebelum Masehi. Kanaan adalah kelompok manusia yang dipercayai sebagai penduduk asli Bethlehem.
- Baitul Maqdis
Baitul Maqdis, yang juga dikenal sebagai Masjid Al-Aqsa, adalah salah satu situs suci dalam agama Islam di Kota Tua Yerusalem. Ini adalah tempat yang penting bagi umat Islam karena diyakini sebagai tempat di mana Nabi Muhammad melakukan perjalanan malamnya (Isra dan Mi’raj) ke Surga. Masjid Al-Aqsa juga menjadi fokus utama dalam konflik politik dan agama antara Palestina dan Israel.
Masjidil Aqsha di Yerusalem (Al-Quds) memegang makna yang sangat vital bagi umat Muslim. Selain sebagai tempat yang dikunjungi oleh Rasulullah SAW dalam peristiwa Isra Miraj, Baitul Maqdis sebelumnya digunakan sebagai arah kiblat untuk sholat umat Islam sebelum kiblatnya dipindahkan ke Ka’bah.
Dalam Tafsir al-Munir oleh Imam An-Nawawi Al-Bantani, dikemukakan bahwa Masjidil Aqsha berada sejajar dengan jalur menuju pintu langit, sehingga tidak ada halangan yang menghalangi.
Dari Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ajaib yang disebut Miraj, yaitu perjalanan melintasi tujuh lapisan langit.
Berdasarkan informasi dari website Baznas pada tanggal 1 Februari 2024, bahkan malaikat Jibril pun tidak mampu melampaui langit ketujuh ini. Sidratul Muntaha dan Mustawa adalah nama lain untuk langit ketujuh.
Di lokasi tersebut, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan salat sebanyak 50 kali dalam sehari dan malam. Setiap kali Nabi Muhammad SAW turun, Nabi Musa memohon agar jumlah waktu shalat dikurangi karena jumlahnya terlalu banyak. Pada akhirnya, Nabi Muhammad SAW meminta rahmat dari Allah SWT dan diwajibkan untuk melaksanakan 5 kali shalat setiap hari sebagai kewajiban ibadah bagi umat Islam.
Setelah menerima pesan ilahi dari Sang Pencipta, perjalanan pulang Nabi Muhammad SAW dari Isra Miraj dimulai dari langit ke tujuh menuju Baitul Maqdis, lalu Rasulullah pulang ke Mekah.
Berbagai tempat yang dikunjungi oleh Rasulullah saat isra miraj telah disebutkan, namun hanya Allah SWT yang mengetahui sifat dari pintu-pintu langit tersebut.
Penulis RR