“Kehebatan Pancasila tidak bisa diragukan lagi. Pancasila adalah ideologi kuat yang mampu menyatukkan keberagaman bangsa Indonesia. Kesaktian Pancasila telah teruji. Terbukti dari banyaknya cara yang ingin menggantikanya, Pancasila tetap mampu melawan, terjaga, kokoh, tangguh membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi sakti Mandraguna.”
Garuda pancasila
Akulah pendukungmu
Patriot proklamasi
Sedia berkorban untukmu
Pancasila dasar negara
Rakyat adil makmur sentosa
Pribadi bangsaku
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Ayo maju maju
Sudharnoto .”Garuda Pancasila”
Ada yang masih ingat dengan lirik lagu itu? Atau lupa-lupa ingat? Lagu nasional dengan judul Garuda Pancasila yang diciptakan oleh Sudharnoto. Sebuah lagu yang menjadi andalan dalam menutup pertemuan di penghujung kelas saat sekolah dulu. Terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD).
Hal tersebut adalah contoh sederhana yang dapat kita lakukan dalam merawat dan menumbuh serta kembangkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat menjadi upaya dan strategi agar Pancasila terus melekat di hati para generasi muda. Karena tidak dapat dipungkiri, hari ini banyak oknum yang telah mencoba untuk mengganti Pancasila, dengan paham atau ideologi lain.
Upaya penggantian ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Beberapa oknum yang setuju dengan hal tersebut, secara sengaja menyusun strategi agar perubahan yang mereka inginkan berjalan mulus. Seperti melemparkan isu yang disebarkan dengan banyak isitilah yang digunakan. Mulai dari makar, kudeta, khilafah dan lain sebagainya.
Tujuan akhir dari penyebaran isu-isu tersebut adalah memecah belah bangsa Indonesia. Membuat masyarakat ricuh dengan segala perdebatan yang hadir di tengah lingkungan sosial politik. Merobohkan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), lalu menggantinya dengan ideologi lain.
Upaya yang orang-orang tersebut bermacam-macam. Ada yang terang-terangan ada pula yang melakukannya dengan sembunyi-sembunyi. Bahkan, jalur social media telah lama diampuh para oknum tersebut untuk melancarkan aksinya. Mereka memasuki semua lapis kehidupan bermasyarakat. Terutama masyarakat menengah ke bawah. Dilansir dari Media Indonesia (MI) yang terbit pada 20 Agustus 2019 Pukul 09.10 WIB
“…Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri pada 2017, kata dia sebanyak 19,4% aparat sipil negara (ASN) menyatakan tidak setuju pada Pancasila. Hasil survei lainnya, menyebut sekitar 3% personel TNI menolak Pancasila. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga mengatakan sekitar 23,4% mahasiswa menolak Pancasila dan setuju dengan jihad, sedangkan SMA sekitar 23,3% tidak setuju dengan Pancasila dan setuju dengan jihad. Sementara itu, 18,1% pegawai swasta mengatakan tidak setuju dengan ideologi Pancasila…”
Berdasarkan berita tersebut, upaya pergantian Pancasila telah memasuki unsur pegawai pemerintah. Hal ini tentu menjadi ancaman yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Hal ini adalah bukti, bahwa upaya mereka untuk mengganti Pancasila bukan tidak berhasil. Tetapi, perlahan mulai membuahkan hasil.
Kewaspadaan kita perlu ditingkatkan. Adanya fakta ini menjadi pukulan telak untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya Pemerintah dan instansi pendidikan. Semua harus bergerak, bahu-mambahu saling mendukung satu sama lain. Menanamkan nilai-nilai Pancasila harus segera dihidupkan terutama pada generasi muda.
Semua harus ambil bagian pada upaya penanaman dan menumbuhkan nilai dan semangat Pancasila. Beberapa orang secara nyata ingin Indonesia terpecah belah dan menjadi lemah. Maka, kerjasama dan memberi dukungan pada pemerintah dalam menjalankan kebijakan negara perlu dilakukan. Seluruh lapisan masayarakat harus bersatu padu, dalam upaya mempertahankan Pancasila.
Pancasila adalah ideologi yang paling tepat untuk Indonesia. Setiap sila pada Pancasila adalah nafas bagi bangsa Indonesia yang beranekaragam masyarakatnya. Pancasila mampu mempersatukan dan menjaga. Pancasila lahir bukan sekedar tulisan. Pancasila lahir dari pemikiran, kerja keras dan semangat juang bangsa Indonesia. Bukan sekedar ide, tapi nafas bangsa Indonesia.
Kehebatan Pancasila tidak bisa diragukan lagi. Pancasila adalah ideologi kuat yang mampu menyatukkan keberagaman bangsa Indonesia. Kesaktian Pancasila telah teruji. Terbukti dari banyaknya cara yang ingin menggantikanya, Pancasila tetap mampu melawan, terjaga, kokoh, tangguh membuktikan bahwa Pancasila adalah ideologi sakti Mandraguna.
Tapi kita tidak boleh hanyut dan terbuai. Upaya untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila harus terus kita lakukan. Sebab hanya Pancasila yang tepat untuk menjadi dasar negara Indonesia. Bahkan jika dunia hanya harus memiliki satu ideologi, hanya Pancasila yang mampu menjadi ideologi dunia. Sampai hari ini, Pancasila masih akan dan selalu mengudara di bumi Khatulistiwa. Pancasila masih dan akan berada pada tempatnya, menjadi nafas bagi seluruh warga negaranya. *ilm