Setiap tahunnya pada bulan Agustus, seluruh rakyat Indonesia bersiap menyambut hari yang sangat istimewa yaitu Hari Kemerdekaan. Perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ini diperingati pada tanggal 17 Agustus. Tepat 75 tahun silam, Indonesia menyatakan kemerdekaannya dan di setiap tanggal itu juga rakyat Indonesia merayakannya dengan meriah serta penuh semangat nasionalisme.
Berbagai macam bentuk kegiatan dilakukaan dalam menyambut Hari Proklamasi Kemerdekaan. Mulai dari balap karung, lomba makan kerupuk, tarik tambang dan berbagai perlombaan lainnya guna meramaikan suasana Hari Kemerdekaan Indonesia. Tak ketinggalan, upacara bendera dalam rangka Peringatan Hari Proklamasi digelar di seluruh penjuru Nusantara, khususnya di Istana Negara.
Perubahan Aktivitas Masyarakat
Riuh ramai perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia biasanya digelar dengan penuh sukacita. Ketika hari kemerdekaan tiba, segala macam kegembiraan masyarakat bersatupadu merayakan hari istimewa itu. Namun perayaan kemerdekaan tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat dunia termasuk Indonesia tengah diwabahi oleh Pandemi Covid-19. Situasi dan kondisi pun selama ini, berubah drastis daripada sebelumnya. Penerapan beberapa kebijakan gencar dilaksanakan demi menekan penyebaran virus Covid-19.
Pandemi telah banyak mengubah kehidupan dan keseharian kita. Aktivitas luar rumah seperti kegiatan perkantoran dan belajar mengajar di sekolah dipindahkan sementara di rumah masing-masing. Pekerjaan yang sebelumnya harus dilakukan di kantor serta diselesaikan mengikuti batas waktu jam kantor. Serta kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, harus dialihkan ke dalam kelas daring.
Kegiatan ibadah dilaksanakan secara personal dan dilakukan di dalam ruangan pribadi, tidak di tempat ibadah seperti sebelumnya. Rumah pun menjadi pusat dari segala aktivitas dan kegiatan selama wabah masih belum teratasi. Hal ini mengikuti surat edaran terkait kebijakan yang wajib diterapkan selama pandemi.
Pandemi dinilai mengorbankan banyak hal dalam hidup kita, termasuk kebebasan diri dan kemerdekaan untuk tetap beraktivitas seperti biasanya. Jika makna dari merdeka adalah kebebasan, dapat dikatakan saat ini kita sedang berada dalam kondisi serba terbatas. Berada dalam situasi yang menyebabkan kita tak dapat beraktivitas dengan leluasa seperti biasanya. Segala aktivitas pun harus diubah menyesuaikan kondisi di tengah pandemi.
Meskipun demikian, seluruh elemen bangsa perlu mengingat bahwa momentum Hari Kemerdekaan dapat dirayakan dengan berbagai cara meski tentunya berbeda dari tahun sebelumnya, namun tetap memiliki substansi yang sama dalam menyemarakkan semangat kemerdekaan serta nasionalisme di tengah Pandemi Covid-19.
Kemerdekaan yang Baru
Momentum kemerdekaan ini mengingatkan bangsa Indonesia pada sejarah penuh perjuangan pahlawan bangsa di masa lalu yang berkorban jiwa dan raga serta tenaganya demi mencapai kemerdekaan Indonesia. Selain itu, berbagai peristiwa di masa sebelum Indonesia menyatakan kemerdekaannya, mengajarkan bangsa Indonesia untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diperoleh dari kemerdekaan negara Indonesia.
Peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-75 akan dilaksanakan berbeda dengan perayaan kemerdekaan sebelumnya. Namun semangat serta jiwa nasionalisme para pendiri bangsa yang telah diwariskan pada spirit kebersamaan tidak boleh hilang begitu saja. Kita dapat berupaya dalam membangun bangsa yang lebih baik di tengah keterbatasan dan rintangan yang sedang dihadapi.
Sejatinya perayaan Hari Kemerdekaan dirayakan dengan kontribusi atau partisipasi masyarakat dalam menumbuhkan dan membangkitkan semangat serta jiwa nasionalisme. Hal ini dapat dijadikan modal masyarakat dalam meningkatkan kebangkitan negara untuk masa depan Indonesia yang lebih maju serta bersaing secara global.
Perjalanan yang panjang bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan untuk masa depan, harus menjadi landasan setiap derap langkah serta tindakan seluruh bangsa. Berbagai rintangan dan tantangan di tengah Pandemi Covid-19 tentunya akan dapat dengan mudah dilalui, jika masyarakat bergotong royong dalam saling menyemangati antar masyarakat.
Sejak dahulu kala, nilai-nilai gotong royong, empati dan kerjasama telah tumbuh dengan subur di kehidupan masyarakat Indonesia. Sikap pantang menyerah para pendahulu bangsa telah terbukti mampu membawa perjalanan banga Indonesia keluar dari belenggu penjajahan. Ketangguhan pendahulu bangsa itulah yang membuktikan bahwa Indonesia ialah bangsa yang besar dan penuh kebersamaan dalam perjuangan.
Semangat ini dinilai sangat relevan dengan kondisi dunia di tengah wabah Pandemi Covid-19. Masyarakat dapat merepresentasikan semangat pendahulu bangsa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga makna kemerdekaan pun tidak sekadar kata saja, melainkan momen yang memberikan kesempatan bagi segenap anak bangsa untuk meraih kemerdekaan yang sesungguhnya.
Secara global, situasi akibat dampak dari Pandemi Covid-19 dapat dimanfaatkan sebagai momen untuk menyatukan keberagaman, gotong royong, semangat di tengah belenggu dari kebebasan dan berbagai sikap positif lainnya. Terlebih lagi, mengingat menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, bangsa dan negara harus memaksimalkan semangat kemerdekaannya.
Di satu sisi mungkin perayaan Hari Kemerdekaan kali ini akan terasa hambar, namun di sisi lain pada momen ini tentu saja memberikan pelajaran berharga bagi kita dalam memaknai kemerdekaan meskipun di tengah kondisi Pandemi. Dirgahayu ke-75 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tetap patuhi protokel kesehatan yang ada untuk merdeka serta terbebas dari jajahan Pandemi Covid-19. (*asn)