free page hit counter
Uncategorized

“New Normal sebagai konsep baru sosial di masyarakat”

Rakyat mengeluh karena perekonomian mereka turun akibat pandemik ini. Mereka tidak bisa bekerja dan produtif. Negara mengeluh karena pembengkakan anggaran yang cukup besar, dimana tidak hanya memberikan subsidi kesehatan, tetapi sekarang juga memberikan subsidi kehidupan bagi rakyatnya.

Pengusaha mengeluh karena permintaan produksi menjadi turun drastis. Sehingga mau tidak mau banyak yang mengalami defisit keuntungan, bahkan tidak menutup kemungkinan gulung tikar seperti beberapa startup. Dengan solusi new normal ini, maka solusi terhadap COVID-19 merupakan solusi yang bisa memuaskan banyak pihak.

Oeh karena itu menurut saya, dengan kebijakan ini tentu menimbulkam dampak positif dan negatif. Tidak akan bisa kembali normal sepenuhnya seperti sebelum adanya wabah covid 19. Hukum seleksi alam akan terjadi, berdampingan atau hidup berdamai dengan virus akan menjadi makanan sehari-hari, terlebih vaksin ini belum diketemukan secara pasti. Semoga segera. Aamiin

Oleh sebab itu perlu dilakukan saat new normal adalah tetap mawas dan lebih menjaga diri, hal yang memang sepatutnya perlu dilakukan bukan? Terlebih lagi masih banyak sekali orang-orang yang lalai pada dirinya sendiri, entah tidak memakai masker, atau tidak menjaga kebersihan. Masyarakat terlalu menganggap remeh virus ini. Apalagi virus ini cukup mudah ditularkan, naas memang ketika banyak korban yang sudah direnggut nyawanya

Lalu apa sisi negatif dan positifnya?

Poin penting dari sisi positif konsep new normal adalah perekonomian berangsur membaik dengan adanya aktivitas ekonomi yang dilkukan. para pelaku usaha sudah bisa berjualan seperti biasa, meskipun awalnya akan ada pembatasan sosial juga. Tapi perlahan-lahan ekonomi akan membaik. Suatu negara akan bertahan jika perekonomiaannya stabil atau terus-menerus membaik.

Poin negatifnya adalah yang kuat yang bertahan. Melakukan aktivitas sosial ekonomi sembari berdamai dengan covid 19, tentu memiliki resiko yang cukup besar. China juga menunjukkan sisi negatif saat memutar kembali roda perekonomian di saat pandemi Covid-19, Negeri Tirai Bambu itu kembali mengalami penambahan kasus Covid-19.

Untuk itu sangat penting dalam manaati protokol kesehatan. Bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri, tapi juga untuk bersama. Jangan egois, jangan menyepelekan. Bagaimanapun juga hal-hal yang dahulu terlihat sepele seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum makan, dan membersihkan diri setelah pergi menjadi kebiasaan yang mudah-mudahan dapat selalu diterapkan.

Mulai dari diri sendiri untuk menekan penambahan korban virus covid 19, semoga dengan konsep new normal ini tidak lantas membuat orang-orang semakin menyepelekan, tetaplah berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan diri. New normal boleh dikatakan sah sah saja terjadi, toh kita secara individu tidak bisa mengontrol kecuali lewat kolektifitas masyarakat secara luas bisa merubahnya.

Poinnya adalah new normal hadir untuk memberikan kita sebuah pelajaran gimana perilaku, sikap, keterampilan, interaksi kita pun akan berubah. Memang kalau masyarakat awam memandang hanya sebagai sebuah perubahan yang biasa biasa saja, namun bisa jadi perubahan ini akan berdampak kepada cara kita untuk meraih keuntungan di dalamnya. Dalam artian: kita harus merubah juga cara kerja kita, cara pandang kita, yang apa apa sekarang sudah mulai pakai data dan science. Hal ini terlihat pada cara kita saat menghadapi corona virus ini.

Masuknya new normal maka masuknya juga sebuah pranata sosial baru. Siap atau tidak ya harus dilalui, hanya saja harus melalui juga pengawasan (kontrol sosial) yang tepat.

Note: Bukan berarti new normal adalah back to normal. (IC)

Join The Discussion