Merebaknya corona di Indonesia menyebabkan aspek kehidupan bermasyarakat terganggu satu sama lain. Interaksi sosial yang lazimnya di lakukan harus dibatasi jarak dan batas. Aktifitas rutin yang dulunya dilakukan secara bersama-sama harus ditiadakan dalam waktu yang tidak dapat dipastikan. Corona telah berhasil menguasai belahan dunia yang melahirkan krisis segala arah (dunia kesehatan ekonomi lingkungan termasuk pendidikan). Semua berimbas serentak bagaikan satu kali tiupan angin menghantam seluruh aspek kehidupan.
Pengaruh yang paling signifikan berada pada aspek ekonomi yang masuk dalam zona krisis. Kerugian diderita para pekerja sektor informal karena keterpaksaan untuk berhenti beroperasi sementara omzet menurun drastis dikarenakan konsumen yang semakin sepi diakibatkan tertahan dalam rumah untuk menerapkan WorkFromHouse (pembatasan diri dari kerumunan aktifitas luar).
Sementara menelisik disisi lain ada kebutuhan dasar yang tidak dapat tertunda sehingga sangat rentan usaha tutup usia (bangkrut), juga masyarakat ekonomi rendah semakin terpuruk dan kebingungan untuk memenuhi kebutuhan dasar harian rumah tangganya.
Mengharapkan semata bantuan pemerintah bukan lagi sebuah solusi dalam kedaruratan saat ini, Sekalipun pemerintah lah yang memiliki tanggung jawab serta peran paling besar untuk menuntaskan seluruh aspek permasalahan masyarakatnya namun mereka tidak mampu menyelesaikan semua hal secara bersamaan dalam situasi yang sangat kritis seperti saat ini.
Olehnya kondisi saat ini sangat diperlukan peran dan kontribusi seluruh lapisan anggota masyarakat. Kontribusi dapat disalurkan berbagai macam bentuk dan cara misalnya masyarakat yang masuk kategori strata atas dapat memberikan bantuan donasi dana maupun barang, masyarakat kategori sedang dan sehat fisik dapat membantu dari segi tenaga dan pikiran atau bahkan sekedar mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap dirumah saja kecuali hal yang mendesak dan bersifat wajib.
Selain itu Kelompok yang mapan secara sosial ekonomi memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan jiwa empati terhadap sesama. Meskipun kelas menengah juga terdampak, namun masyarakat menengah kebawah jauh lebih besar pengaruhnya. Sehingga Perlu dukungan sosial ekonomi agar mengembalikan jiwa optimis untuk tetap kuat melawan bencana wabah ini bersama-sama.
Semua harus berperan memberikan sumbangsi kontribusi terbaik agar dapat merumuskan cara pandang yang positif dalam menghadapi pandemik untuk segera menemukan solusi kreatif, mentalitas sikap yang lebih kuat bersama melewati masa sulit dengan baik. (RYN)