free page hit counter
Opini

Pentingnya Pembinaan Keagamaan di Era Disrupsi Informasi

Perubahan adalah kepastian yang kadang tidak dapat dihindari, Setiap perjalanan waktu, setiap saat, perubahan pasti terjadi, meskipun kadang sering tidak terasa hadirnya. Bagi yang tidak siap berubah, maka siap-siap akan digulung oleh perubahan. Perubahan merupakan keniscayaan yang harus dihadapi dengan kesiapan emosional yang matang, dan kemampuan intelektual yang memupunin.  Namun perlu disigapi dengan cerdas dan cara yang ampuh, agar apa? agar dapat menghadapi tantangan zaman yang semakin hari semakin pelik untuk di jalanin.

Dulu sekitar 1980-an, perubahan demi perubahan terus terjadi, namun berjalan relatif lebih senyap, pelan-pelan, dan subversif. Perkembangan teknologi informasi dan kehadiran sosial media lalu mengubah kondisi, diseminasi informasi berjalan lebih cepat. Sekarang modal terbesar perubahan dan kesuksesan, adalah informasi.  Dalam konteks seperti ini pentingnya pembinaan agama sebagai panduan spirit spiritual bagi manusia era disrupsi informasi ini yang telah menantang sisi kemanusiaan itu sendiri.

Disrupsi merupakan sebuah perubahan (incumbent dalam istilah Rhenald Kasali) yang menjadi inovasi peluncuran seluruh sistem  lama  dengan model yang baru. Hal ini akan memadukan pemain lama dengan pemain baru yakni kaum millenial sehingga ketika era tersebut tidak ditanggapi dengan serius khususnya tanpa pendekatan keagamaan maka ketakutan perubahan akan semakin condong ke perubahan yang radikal, mengapa? Sebab pengaruh dari dunia kebarat-baratan semakin  hari semakin sulit dibendung, dengan tameng popularitas dan eksistensi diri membawa terjerumus dalam dunia tersebut.

Misalnya saja daya tarik sosial media telah menyita seluruh lapisan manusia, tidak hanya anak kecil, kaum muda, dewasa, orang tua sekalipun menggunakan jejaring tanpa batas, bebas dan tidak terkontrol dengan sempurna, contohnya saja kebebasan mengupload foto, video, bahkan menulis tanpa memperhatikan  UU ITE, tanpa takut diretas dan berbagai kejahatan lainnya. Inilah bukti akurasi era disrupsi informasi tersebut sehingga jelas salah satu cara kreativitas yang harus dilakukan adalah penguatan ilmu keagamaan agar mampu mensiasati, mengatur dan mengendalikan perubahan yang eksponsial kearah yang lebih beradab, berbudaya dan berkemajuan dengan memperkuat keagamaan.

Perkembangan zaman dengan menggunakan akal pemikiran dan pengetahuan sebagai instrument kemajuan, menjadikan Agama sebagai sumber kehidupan yang menantang kontestual tanpa kesulitan pijakan pada sumber pengetahuan. Agama menjadi landasan utama dalam pijakan perubahan yang ada, Agama hadir sebagai hujan digurun pasir yang membawa kesejukan dan kedamaian. Mendalami ilmu agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari adalah tameng terkuat  menghadapi era disrupsi ini. Sehingga jelas bahwa penguatan agamalah yang dapat menjadi emulgator dalam sebuah perubahan yang terjadi saat ini tanpa agama maka siap-siap tergerus dalam era disrupsi informasi ini. 

#Mari menjadi  manusia modernisasi dengan menjadikan agama sebagai tombak pertahanan diri.

Join The Discussion