Jakarta (21/4/2019) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Pusat Media Damai kembali membuktikan keseriusannya dalam upaya menanggulangi tindak radikalisme dan terosisme di dunia maya. Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya Rapat Kerja Nasional Duta Damai Dunia Maya 2019. Rapat kerja yang mempertemukan Duta Damai seluruh regional di Indonesia ini menjadi kegiatan ke 3 kali setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2017. Dihadiri oleh delegasi Duta Damai Dunia Maya dari 13 provinsi, RAKERNAS menjadi salah satu ajang kolaborasi demi peningkatan kompetensi dan kerjasama antar Duta Damai di Indonesia.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Kol. Pas. Drs. Sudjatmiko pada 20 April 2019. RAKERNAS ini direncanakan terlaksana selama 2 hari ke depan dan dilanjutkan dengan Workshop Duta Damai tingkat Asia Tenggara hingga 25 April 2019.
Mekanisme kegiatan dan struktural Duta Damai di regional menjadi pembahasan utama dalam rapat kerja ini. Selain itu juga, pembahasan tindaklanjut rekomendasi kegiatan pada RAKERNAS 2017 hingga pembahasan bentuk-bentuk partisipasi Duta Damai di masa mendatang baik offline maupun online.
Menghadirkan Pembicara Internasional
Saat ini, PMD melalui Duta Damai Dunia Maya mulai meningkatkan kapasitasnya hingga ke tingkat Asia Tenggara. Pelaksanaan workshop tingkat ASEAN yang akan terlaksana mulai Senin (22/4/19) ini kurang lebih sama bentuknya dengan kaderisasi regional yang sering terlaksana di regional selama ini, hanya saja diikuti oleh peserta dari berbagai Negara di Asia Tenggara.
Kegiatan workshop ini terdiri dari kegiatan pembuatan konten damai, pameran budaya oleh Duta Damai Duna Maya masing-masing regional, juga presentasi konten damai oleh perwakilan negara-negara Asia Tenggara. Sesi presentasi yang akan dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2019 ini rencananya akan dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informasi , Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan dan jajaran Duta Besar Negara ASEAN, hingga perwakilan organisasi/komunitas Nasional dan Internasional.
Adapun pembicara dalam kegiatan Workshop Duta Damai Asia Teggara di antaranya adalah :
- Suhardi Alius M.H , Kepala BNPT
- H.E. Rudiantara, S.Stat, M.Ba ; Menteri Komunikasi dan Informasi
- Dr. H. Imam Nahrawi, S.Ag, M.KP ; Menteri Pemuda dan Olahraga
- H.E. Retno Lestari Priansari Marsudi; Menteri Luar Negeri
- Jend. TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, SH ; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan
- Mike Whitechurch, Australian Embasssy Jakarta
- Simon Finley, UNDP
- Irakli Khodeli, UNESCO
- Charles Michael Geurts, EU CT Expert
- Noor Huda Ismail, Yayasan Prasasti Perdamaian
- Irfan Amalee, Peace Generation
- Savic Ali, NU Online
- Thomas Koruth Samuel, SEARCCT
- Ivo Veenkamt, Hedayah
- Nurshadrina Kc dan Yudi Zulfahri
Kehadiran para pembicara tersebut merupakan suatu keistimewaan bagi peserta. Hal ini menjadi pengalaman tersendiri sehingga peserta dapat meningkatkan kompetensi dan pengalaman sebagai penunjang kinerja duta damai mendatang.
BNPT membentuk Duta Damai ASEAN
Sebagai tindak lanjut workshop tingkat ASEAN ini, rencananya peserta akan dikukuhkan sebagai South East Asia Cyberpeace Ambassador sebagai bagian dari Duta Damai Dunia Maya di Wilayah Asia Tenggara.
Sebagaimana tujuan awal pembentukan Duta Damai di berbagai regional, Duta Damai Asia Tenggara (South East Asia Cyberpeace Ambassador) juga memiliki peran dalam mengurangi narasi radikalisme dan terorisme di dunia maya. Selanjutnya, diharapkan mereka mampu membuat konten kontra propaganda hoaks, radikalisme dan terorisme di dunia maya secara mandiri dan kontinu. (NMH)
