Gempuran era digital yang makin ngebut ini bikin kita terpapar berbagai macam konten setiap harinya misalnya dari meme lucu sampai artikel mengejutkan yang sering bikin kita terpancing untuk mengklik.
Di sinilah muncul fenomena clickbait ekstrem yaitu konten dengan judul yang sengaja dibikin heboh, dramatis, atau bahkan provokatif untuk menarik perhatian. Sekilas, clickbait terdengar tidak berbahaya, tetapi dalam praktiknya, clickbait ekstrem bisa menyulut perasaan, menyebarkan informasi yang menyesatkan, bahkan berpotensi memanipulasi opini kita.
Apa sih sebenarnya clickbait ekstrem? Clickbait pada dasarnya adalah judul atau tampilan konten yang dirancang untuk membuat kita penasaran dan ingin mengklik. Tapi dalam bentuk ekstremnya, clickbait tidak hanya sekadar menggoda, melainkan sengaja dibikin melebih-lebihkan fakta, memutarbalikkan konteks, atau bahkan memancing emosi negatif.
Contohnya, kamu mungkin sering melihat judul seperti, “Kamu Gak Akan Percaya Apa yang Terjadi Selanjutnya” atau “Rahasia Kelam Selebriti Ini Akhirnya Terungkap” yang ternyata, saat diklik, kontennya gak sesuai harapan atau bahkan misleading.
Tujuan clickbait ekstrem ini adalah mengumpulkan sebanyak mungkin klik atau interaksi karena setiap klik biasanya berhubungan dengan iklan dan pendapatan.
Mengapa ada konten viral yang perlu diwaspadai? Karena di balik tampilan yang sensasional, banyak konten viral membawa agenda tersembunyi. Terkadang, konten dibuat bukan untuk memberi informasi yang bermanfaat, tetapi untuk memancing emosi kita.
Dengan membuat kita marah, takut, atau kaget, pembuat konten bisa mengarahkan kita untuk membagikan informasi tersebut tanpa berpikir panjang, sehingga konten tersebut makin viral. Dalam situasi politik yang memanas, misalnya, banyak clickbait ekstrem yang sengaja diproduksi untuk mempengaruhi opini publik, membentuk persepsi terhadap tokoh tertentu, atau bahkan menyebarkan hoaks demi keuntungan pihak tertentu. Dengan kata lain, konten-konten seperti ini memanfaatkan sifat viral untuk menyebarkan sesuatu yang seharusnya kita sikapi dengan skeptis.
Kenapa harus waspada? Bukankah berpikir positif itu bagus? Benar, berpikir positif itu penting, tetapi waspada di sini bukan berarti kita harus curiga berlebihan. Justru, waspada terhadap clickbait ekstrem adalah bagian dari menjaga kesehatan mental dan melatih diri untuk memilah informasi yang kita konsumsi. Saat kita terus-menerus terpapar konten sensasional, kita cenderung mengalami “information overload” yang bisa bikin cemas, panik, atau malah jadi apatis.
Konten ekstrem juga bisa mengikis kemampuan kita untuk berpikir kritis, membuat kita percaya pada hal-hal yang sebenarnya belum tentu benar, dan akhirnya mendorong kita mengambil tindakan atau menyebarkan informasi tanpa memverifikasinya dulu.
Kesadaran menjadi penting dalam menghadapi fenomena clickbait ekstrem ini. Kita perlu menyadari bahwa setiap konten yang kita lihat dan setiap klik yang kita lakukan berkontribusi pada bagaimana informasi disebarluaskan.
Memahami bahwa informasi di internet tidak selalu netral atau objektif adalah langkah awal untuk menjadi pengguna yang bijak. Ada agenda, ada tujuan finansial, dan kadang ada kepentingan tertentu di balik konten-konten ini. Dengan kesadaran ini, kita bisa membangun “filter” internal agar tidak mudah termakan berita atau konten yang sebenarnya hanya bertujuan untuk memanfaatkan emosi kita.
Kesadaran juga berarti memahami dampak dari konten yang kita bagikan ke orang lain. Saat kita membagikan sesuatu, kita menjadi bagian dari rantai penyebaran informasi tersebut. Karena itu, penting untuk berpikir dua kali sebelum menekan tombol “share” atau “forward”. Kesadaran ini bukan sekadar demi diri sendiri, tetapi juga tanggung jawab sosial kita agar orang lain, terutama teman atau keluarga, tidak ikut terbawa arus informasi yang bisa saja salah atau provokatif. Konten viral memang menarik, tapi alangkah baiknya jika kita bisa memfilter mana yang perlu dibagikan dan mana yang lebih baik kita tahan dulu.
Menjadi pengguna internet yang bijak bukan berarti kita anti-kontroversi atau harus berpikiran negatif, melainkan kita mampu memilah informasi yang benar-benar berguna dari yang hanya sekadar gimmick.
Jadilah selektif, bukan skeptis berlebihan karena menjaga diri dari konten clickbait ekstrem adalah langkah kecil namun penting dalam menjaga kesehatan mental dan menjaga kualitas informasi yang kita terima. Dengan begitu, kita bisa tetap menikmati keajaiban dunia digital tanpa harus terseret arus konten yang hanya mementingkan klik tanpa nilai.