Pilkada telah usai, sekarang saatnya kita kembali bersatu. Proses pemilihan adalah wujud nyata dari demokrasi, tempat kita menyalurkan aspirasi dan harapan. Tapi, sayangnya, suasana politik sering meninggalkan jejak perbedaan. Perbedaan pilihan calon seringkali menjadi pemicu ketegangan, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Nah, buat Gen Z, ini waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa kita adalah generasi yang cerdas dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan.
Selama masa kampanye, media sosial jadi medan tempur yang nggak ada habisnya. Perdebatan sengit, meme sindiran, bahkan komentar penuh emosi sering meramaikan timeline. Mungkin beberapa dari kita ikut terbawa suasana, entah dengan membela calon favorit atau sekadar iseng ikut-ikutan. Tapi sekarang, setelah pemenang diumumkan, semua energi itu sebaiknya kita alihkan ke hal-hal yang lebih produktif. Ingat, demokrasi bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita bisa tetap solid meski ada perbedaan pendapat.
Sebagai generasi yang mengikuti perkembangan era digital, Gen Z punya tanggung jawab besar untuk menjaga suasana tetap kondusif. Jangan sampai perbedaan pilihan menghancurkan persahabatan, hubungan keluarga, atau bahkan relasi di tempat kerja. Apalagi kalau gara-gara debat politik, ada yang sampai unfriend, block, atau saling unfollow di media sosial. Yuk, hentikan drama yang nggak perlu itu.
Move on dari Pilkada berarti menerima hasilnya dengan lapang dada. Kalau pilihan kita menang, nggak perlu sombong dan meledek. Sebaliknya, kalau kalah, nggak perlu terus-terusan marah dan mencari kesalahan. Jadikan hasil Pilkada sebagai momentum untuk bersama-sama membangun daerah kita, mendukung program-program yang membawa perubahan positif, dan mengawasi kebijakan pemimpin terpilih secara kritis tapi tetap santun.
Ayo mulai kembali dengan sikap yang lebih inklusif. Jangan segan untuk membuka diskusi yang sehat dan saling berbagi perspektif. Ini adalah kesempatan untuk belajar memahami sudut pandang orang lain, sekaligus menunjukkan bahwa perbedaan itu nggak harus jadi penghalang untuk tetap akur. Bagaimana pun, kita semua punya tujuan yang sama, yaitu melihat daerah kita berkembang dan masyarakatnya sejahtera.
Gen Z juga bisa menggunakan kreativitas untuk menyebarkan pesan positif. Bikin konten yang menginspirasi di media sosial, seperti video pendek, infografis, atau postingan yang mengajak orang untuk bersatu kembali. Jangan lupa gunakan bahasa yang santai dan relatable agar pesanmu lebih mudah diterima oleh banyak orang. Kamu bukan cuma jadi agen perubahan, tapi juga contoh nyata bahwa generasi muda punya peran penting dalam menciptakan harmoni.
Pilkada hanyalah satu bab dalam perjalanan panjang membangun bangsa ini. Jangan biarkan perbedaan pilihan memecah belah kita. Saatnya move on dan tunjukkan bahwa kita adalah generasi yang dewasa, bijaksana, dan siap bersatu untuk masa depan yang lebih baik. Seperti kata pepatah, “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.” Gen Z, let’s lead by example.