Dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional 2019, Jaringan Lintas Iman (JALIN) Harmonimenggelar Dialog Publik dengan tema “Makassar Menuju Kota Toleran” yang bertempat di Red cornerCaffe, Makassar, Sabtu (16/11/2019).
Sejak 1995, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 11 November sebagai Hari ToleransiInternasional. Dialog public yang diselenggarakan oleh Jalin Harmoni ini merupakan kerjasama antarlembaga yaitu Oase intim, Lembaga Advokat dan Pendidikan Anak (LAPAR), dan Jemaat AhmadiyahIndonesia (JAI). Dialog turut mengundang narasumber-narasumber yang berpengalaman di bidangnyadan peserta dialog merupakan perwakilan organisasi, lembaga, komunitas kepemudaan dan antar Imanse-Kota Makassar guna mengingatkan dan memberikan infrmasi tentang kebutuhan akan toleransi dandampak negatif dari intoleransi.
“Radikal atau fanatik pada agama yang kita percayai sebenarnya tidak salah, yang salah itu jika sampaiterjadi tindak kekerasan dan menyinggung antar umat beragama”, kata Prof. Dr. m Qasim Mathar (GuruBesar UIN Alauddin Makassar), sebagai salah satu narasumber dalam dialog publik.
“Hal-hal yang berkaitan dengan Agama, seharusnya menguatkan diri kita dalam bersosial. Pemerintahkota juga harus turut ambil peran atau menjadi fasilitator untuk keberagaman umat yang ada di KotaMakassar”, lanjut Prof. Dr. M. Qasim Mathar. (asn)
