Generasi muda sekarang, yang sering disebut Gen Z, punya peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, seharusnya tidak hanya jadi sejarah yang kita hapal di sekolah, tapi juga jadi semangat yang kita hidupkan setiap hari. Kalau dulu para pemuda bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan, sekarang giliran kita, generasi digital, bersatu untuk berkarya dan membangun negeri ini.
Tiga poin penting dalam Sumpah Pemuda—bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu—masih relevan sekali sampai sekarang. Kita bisa memanfaatkan teknologi buat menyatukan visi, menyebarkan kebaikan dan tentunya menunjukkan karya-karya kreatif kita di era digital yang serba cepat ini. Entah itu lewat konten di media sosial, karya seni, bisnis startup atau gerakan sosial, semua itu adalah wujud dari semangat pemuda yang berani berkarya.
Bersatu itu bukan cuma soal fisik atau berdemo di jalan. Bersatu bisa dimulai dari saling mendukung di dunia maya, menjaga toleransi dan menghargai perbedaan. Kita bisa saling menguatkan tanpa harus bertemu langsung. Karya juga tidak harus besar dan langsung viral, kok. Semua berawal dari langkah kecil yang kita ambil. Kita bisa terus berkembang dan berbuat lebih banyak.
Satu hal yang penting adalah kita jangan cepat puas. Berkarya itu harus terus-menerus. Buat sesuatu yang impactful, tidak hanya buat diri sendiri, tapi juga untuk lingkungan sekitar. Generasi kita punya peluang besar untuk sukses karena kita hidup di zaman dengan akses informasi yang luas dan teknologi yang canggih. So, jangan sia-siakan kesempatan ini.
Pada akhirnya, Sumpah Pemuda adalah tentang bagaimana kita, sebagai pemuda, bisa bersatu, berkarya dan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar, teruslah berusaha dan berinovasi. Dengan semangat persatuan, karya dan kejayaan, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Sekarang, saatnya kita ambil bagian. Yuk, tunjukkan kalau kita bisa. Selamat Hari Sumpah Pemuda 2024.
Penulis: Riska