free page hit counter
Uncategorized

Kesehatan Mental di Kalangan Remaja

Remaja sering kali berada di persimpangan berbagai pengalaman baru yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Banyak remaja menghadapi tekanan dari sekolah, teman sebaya dan bahkan dari lingkungan keluarga sendiri, yang bisa mempengaruhi kesehatan mental mereka. Kesehatan mental kini menjadi isu yang semakin penting untuk dibahas dan dipahami agar bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar.

Kesehatan mental merupakan fondasi bagi kesejahteraan secara keseluruhan. Remaja yang memiliki kesehatan mental yang baik cenderung lebih mampu mengatasi stres, membangun hubungan positif dan meraih tujuan hidup mereka. Sebaliknya, masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi dan stres dapat mengganggu perkembangan dan mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Penting bagi kita yang memiliki peran sebagai teman atau anggota keluarga untuk mengenali tanda-tanda bahwa seseorang mungkin sedang menghadapi masalah kesehatan mental. Melansir dari halaman halodoc.com, beberapa gejala kesehatan mental yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Perubahan Emosi: Marah berlebihan, perubahan suasana hati mendadak, atau perasaan sedih dan putus asa.
  • Kesulitan Berinteraksi: Menarik diri dari orang lain, kesulitan berkonsentrasi, atau masalah dalam hubungan sosial.
  • Kekhawatiran dan Ketakutan: Ketakutan, kecemasan, atau perasaan bersalah yang terus-menerus menghantui.
  • Perilaku Agresif: Berteriak atau berkelahi dengan orang terdekat, serta rentan melakukan kekerasan.
  • Pikiran Negatif: Memiliki pengalaman buruk yang sulit dilupakan atau munculnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
  • Perubahan Kebiasaan: Perubahan drastis dalam pola makan, tidur, dan penggunaan zat seperti alkohol atau narkoba.
  • Gejala Fisik: Nyeri yang tidak dapat dijelaskan atau rasa lelah yang signifikan.

Jika #sobatdamai atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda di atas, penting untuk mencari bantuan. Selain itu, ada banyak cara untuk mendukung kesehatan mental di kalangan remaja. UNICEF memberikan 4 bentuk dukungan dari orang tua untuk kesehatan mental remaja, yaitu: 

  • Dorong remaja agar mau mengungkapkan perasaannya

Untuk mendukung kesehatan mental remaja, dorong mereka untuk mengungkapkan perasaan dengan menciptakan kesempatan berbicara, seperti saat memasak bersama. Tanyakan tentang hari mereka dan tunjukkan bahwa orang tua selalu siap mendengarkan. Respon positif terhadap perasaan anak dan apresiasi perilaku baik yang mereka tunjukkan.

  • Luangkan waktu untuk hadir bagi anak remaja

Luangkan waktu untuk anak dengan membuat rutinitas harian yang mudah diikuti, serta memberikan ruang bagi mereka untuk mandiri. Dorong anak untuk mengambil jeda dari tugas dan lakukan hobinya, sambil menjadi teman diskusi untuk membantu mereka menemukan solusi tanpa mendikte.

  • Menyelesaikan konflik dengan duduk bersama

Saat terjadi konflik, dengarkan pandangan anak dan diskusikan masalah dengan tenang. Hindari membahas masalah saat marah; ambil waktu untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Jujurlah tentang perasaan orang tua agar anak tahu bahwa merasa stres adalah hal yang normal.

  • Jangan lupakan kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri

Orang tua juga perlu memperhatikan kesehatan mental mereka sendiri. Cari dukungan dari keluarga atau teman ketika merasa kewalahan, dan luangkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan hobi atau mengelola stres. Dengan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu remaja merasa lebih didukung dan nyaman dalam menghadapi tantangan.

Kesehatan mental di kalangan remaja adalah hal yang perlu diperhatikan dengan serius. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan saling peduli, kita bisa membantu remaja merasa lebih baik dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Mari kita bersama-sama menyebarkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan saling mendukung satu sama lain.

Penulis: Riska

Join The Discussion