Sobat Damai, siapa sih yang nggak ingin kulit cerah dan bersinar? Di era sekarang, skincare sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang, dari remaja hingga lansia. Semua ingin tampil percaya diri, bebas dari jerawat dan kusam. Skincare seperti produk “Ratu Emas” atau yang dikenal juga dengan nama “Mira Hayati”menjadi favorit karena efek instan mencerahkan kulit yang ditawarkannya. Namun, apa yang terjadi ketika janji kecantikan cepat ternyata bersembunyi dalam risiko kesehatan yang serius?
Pada Jumat, 8 November 2024, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel mengungkap bahwa beberapa produk skincare populer, termasuk “Ratu Emas,” mengandung merkuri, logam berat berbahaya yang dilarang dalam produk kecantikan. Produk-produk ini disita karena beredar tanpa izin dan ternyata menyimpan ancaman kesehatan yang tak bisa dianggap remeh.
Mengapa merkuri bisa ditemukan dalam skincare? Merkuri sering disalahgunakan karena efeknya yang mencerahkan kulit secara cepat. Bahan ini bekerja dengan menghambat produksi melanin, pigmen alami yang melindungi kulit dari sinar UV. Dengan menekan produksi melanin, kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Sayangnya, di balik hasil yang instan, merkuri membawa dampak yang jauh lebih besar dan berbahaya.
Dampak merkuri pada kulit bisa dimulai dari masalah ringan seperti iritasi, kemerahan, hingga kulit yang tampak lebih tipis dan rapuh. Namun, dampak jangka panjang jauh lebih serius. Merkuri dapat diserap melalui kulit dan masuk ke aliran darah, di mana ia menyebar ke organ-organ penting seperti ginjal dan hati, menyebabkan kerusakan permanen.
Bahkan, merkuri juga berdampak pada sistem saraf pusat, menimbulkan gejala seperti tremor, gangguan penglihatan, masalah ingatan, dan perubahan suasana hati. Bagi ibu hamil, paparan merkuri dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan gangguan perkembangan pada janin.
Lalu, mengapa produk seperti “Ratu Emas” bisa tetap laris manis di pasaran? Selain efeknya yang instan, produsen seringkali tergoda untuk menggunakan merkuri karena biayanya yang murah. Banyak konsumen tertarik pada hasil cepat tanpa menyadari bahaya tersembunyi.
Kurangnya pengawasan dan regulasi yang ketat membuat produk seperti ini bisa beredar luas, terutama di platform online. Meski brand ini sudah lama dipakai, bukan berarti ia aman. Banyak pengguna yang terlanjur percaya tanpa menyadari risiko kesehatan yang mengintai.
Bagi Sobat Damai yang sudah terlanjur menggunakan produk bermerkuri seperti “Ratu Emas” segera hentikan pemakaian! Selain itu, ada beberapa langkah alami yang bisa dilakukan sebelum berkonsultasi ke dokter.
Pertama, perbanyak konsumsi air putih untuk membantu proses detoksifikasi alami tubuh. Minum air lemon hangat di pagi hari, teh hijau, atau jus sayuran hijau yang kaya klorofil bisa mendukung tubuh dalam mengeluarkan racun. Jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah beri, brokoli, dan sayuran hijau, yang mampu melawan efek buruk merkuri.
Untuk perawatan kulit, Sobat Damai bisa menggunakan masker alami seperti madu dan lidah buaya, yang efektif menenangkan kulit yang iritasi, atau masker kunyit yang kaya akan kurkumin sebagai anti-inflamasi.
Olahraga ringan seperti yoga atau jalan kaki juga bisa membantu tubuh mengeluarkan racun melalui keringat. Mendapatkan tidur yang cukup juga penting karena tidur membantu proses pemulihan alami tubuh. Namun, jika setelah melakukan langkah-langkah ini kulit tetap mengalami masalah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa memilih skincare tidak bisa hanya melihat hasil instan. Selalu pastikan produk yang dipakai sudah memiliki izin BPOM atau badan pengawas lainnya.
Janji kulit cerah dalam sehari memang menggoda, tapi kesehatan kulit dan tubuh jauh lebih berharga. Jadilah konsumen bijak, Sobat Damai, agar kecantikanmu tetap aman tanpa ancaman tersembunyi.