Negara Kepulauan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara yang memiliki keberagaman suku, agama, bahasa, ras, adat istiadat dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Sebagai masyarakat yang lahir di NKRI, kita seharusnya ikut serta menjaga keberagaman tersebut secara baik dan adil agar tidak terjadi konflik yang mengarah ke gerakan radikal yang dapat mengancam keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Perkembangan radikalisme di Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara telah tumbuh dengan ciri-ciri tidak menghargai pendapat atau keyakinan orang lain, fanatik berlebihan, dan merasa pendapatnya yang paling benar, sehingga bersikap intoleran dan memaksakan orang lain harus berperilaku seperti dirinya melalui tindak kekerasan kekerasan dan aksi terorisme.
Sejauh ini, upaya dalam memberantas aksi radikalisme dan terorisme di Indonesia masih belum maksimal. Terbukti dari masih banyaknya pelaku terorisme yang ditembak mati dan mayoritas dari mereka pernah dipenjara. Kegagalan ini mengindikasikan, memberantas terorisme tak cukup hanya dengan penjara semata, tetapi diperlukan langkah lain yang bersinggungan langsung dengan pemahaman (ideologi).
Pemahaman terhadap ideologi Pancasila merupakan salah satu unsur ketahanan nasional. Ketahanan ini perlu dibina secara konsisten dan dinamis mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan dan nasional. Ketahanan ideologi dapat ditingkatkan dengan menanamkan nilai-nilai Bhinekka Tunggal Ika dalam seluruh kehidupan berbangsan dan bermasyarakat, aktualisasi, adaptasi , dan relevansi ideologi Pancasila terhadap nilai-nilai baru.
Selain itu, dalam memerangi tindak radikalisme dan terorisme, diperlukan rasa cinta tanah air dalam setiap individu anak bangsa. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari hati sanubari seseorang untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan yang datang dari manapun.
Cinta tanah air juga diwujudkan dengan perasaan bangga, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati, rasa rela berkorban, rasa cinta terhadap adat budaya dan loyalitas yang tinggi sehingga mencerminkan perilaku membela, menjaga dan melindungi tanah air untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu penting bagi Sobat Damai untuk memupuk rasa cinta tanah air guna keberlangsungan ketahanan bangsa dari paparan virus radikalisme. Selain itu, ini juga merupakan suatu bentuk perlawanan terhadap radikalisme yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia.
Faradibah Rabiatul Adawiyah