Makassar – Senin (07/03/2022) Duta Damai Dunia Maya Regional Sulawesi Selatan telah menyelenggarakan kegiatan bertajuk Launching Duta Damai Dunia Maya Kehormatan Sulawesi Selatan dan Webinar dengan tema “Perdamaian Melalui Keberagaman Etnis di Sulawesi Selatan” yang berlangsung secara daring via Zoom dan diikuti oleh beragam peserta dari seluruh penjuru Indonesia.
Bertempat di Zoom Meeting, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait isu perdamaian dan pentingnya hidup toleransi di tengah keberagaman. Selain itu, kegiatan ini merupakan momen penganugerahan Duta Damai Dunia Maya Kehormatan Sulawesi Selatan yang diberikan kepada Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si selaku Ketua PMI Kota Makassar.
Dimoderatori oleh Ajeng Adinda Putri, Duta Damai Dunia Maya Regional Jawa Timur. Kegiatan diawali dengan doa bersama dan selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, moderator mempersilakan ketua panitia dan kedua pemateri kegiatan untuk memberikan sambutan dan pembukaan.
Duta Damai Dunia Maya Sulawesi Selatan menghadirkan Kasubdit Kontra Propaganda – BNPT, Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko. Dalam sambutannya, beliau menyerukan arti penting kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia dan pentingnya sikap waspada akan paham radikalisme dan terorisme yang telah merebak ke dunia digital, termasuk bahaya paham-paham tersebut bagi bangsa Indonesia.
Begitu pula dengan Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si yang juga merupakan pemuda asli tanah Sulawesi Selatan, beliau sangat memerhatikan keberagaman etnis budaya dan perkembangan milenial ditengah pesatnya kemajuan teknologi. Dilanjutkan penganugerahan Duta Damai Kehormatan kepada beliau yang diserahkan langsung oleh Duta Damai Sulawesi Selatan.
Memasuki sesi pemberian materi yang juga diisi oleh kedua pembicara pada pembukaan tadi. Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko dengan tegasnya dalam sesi pemberian materi dengan tema “Mengenal Ancaman Terorisme dan Radikalisme”. Beliau menjelaskan secara detail akan bahaya dan bagaimana paham radikal serta teroris masih menghantui masyarakat dunia.
Pada sesinya, Drs. Sujatmiko menjelaskan pula peran serta pemuda khususnya yang tergabung dalam Duta Damai Dunia Maya BNPT sebagai milenial yang memiliki tugas untuk meredam segala isu-isu negatif yang bertebaran di media sosial. Beliau juga berharap, pemuda lain dapat turut serta dalam usaha yang dimaksudkan oleh BNPT beserta Duta Damai.
Selanjutnya, Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si dengan materi terkait “Peran Milenial dalam Menyikapi Intoleransi-Radikalisme melalui Keberagaman Etnis di Sulawesi Selatan”. Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan secara terperinci akan hubungan sosialisasi masyarakat dari segi psikologi dan bagaimana seharusnya masyarakat dapat memposisikan dirinya pada lingkungan sekarang, khususnya bagi milenial.
Sesi berikutnya yang dibawakan oleh Daeng Ical, panggilan khas dari Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si, menjelaskan pula peran penting pemuda di era teknologi seperti sekarang ini dalam hal menjaga perdamaian dan harmonisasi antar umat berbudaya. Beliau juga menyebutkan betapa pentingnya sosok pemuda bagi kemajuan bangsa dan negara di era pembangunan kini.
Penyampian materi oleh Drs. Sujatmiko dan Daeng Ical, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab peserta webinar dimana pertanyaan dari para peserta terkait peran pemuda di era jejaring sosial, langkah yang dapat dilakukan untuk menangkan radikalisme dan terorisme via medsos dan beberapa pertanyaan menarik lainnya yang ditujukan untuk kedua pemateri dan tentu saja banyak sekali memberikan wawasan serta pengetahuan bagi penyelenggara dan peserta.
Terakhir, ditutup dengan pembacaan Ikrar Damai yang dipimpin oleh Duta Damai Dunia Maya Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diakhiri oleh moderator serta MC pada pukul 16.14 wita.
A Sofyan NA
