free page hit counter
Opini

5 Negara di Dunia dengan Nilai Toleransi yang Tinggi

Keberlangsungan hidup manusia terkadang didasari oleh bagaimana kuatnya pertahanan hidup seseorang. Jika mengingat kembali pada kalimat, tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri. Maka pernyataan itu benar adanya. Tak selamanya seseorang akan mampu bertahan sendiri.

Sahabat Damai, saat ini kita sebagai umat manusia sangatlah mengidamkan sebuah perdamaian meskipun di tengah perbedaan yang begitu kentara. Oleh sebab itu, dalam menjaga ketahanan diri diperlukan sikap yang dapat menunjang semua keinginan terbesar manusia.

Salah satunya ialah dengan menerapkan sikap toleransi yang tinggi antar sesama manusia. Toleransi sendiri merupakan sikap saling menghormati dan menghargai, baik antar individu maupun kelompok. Kemudian, sikap inilah yang juga akan membawa seseorang dan seseorang lainnya dapat hidup dengan bekerjasama dalam lingkungan yang sama dan saling berdampingan demi bertahan hidup.

Toleransi hadir untuk menghalai segala tindak maupun pergerakan yang sengaja ingin memecah serta belahkan persatuan suatu bangsa dan negara. Sikap-sikap yang dimiliki oleh seseorang dengan nilai toleransi akan membawanya pada kehidupan yang penuh harmonisasi, perbedaan agama, budaya dan ras bukanlah suatu masalah, melainkan kesempatan untuk saling melengkapi.

Hebat bukan, impact yang dihasilkan oleh sikap toleransi? Nah, sekarang wajib bagi Sahabat Damai mengenal negara-negara  dengan nilai toleransi yang tinggi. Yuk simak tulisan di bawah ini!

1. Swiss

Negara yang memiliki nama resmi Confederation Helvetica [latin] atau yang memiliki arti Konfederasi Swiss ini dikenal sebagai negara dengan sikap yang sangat ramah terhadap orang asing. Dari segi sejarah dan budaya, orang Swiss memang dikenal sebagai masyarakat yang berada di negara netral (non-blok) atau tidak memihak pada siapapun.

Sikap inilah yang membentuk sikap toleransi yang tinggi masyarakatnya. Orang Swiss selalu memiliki pandangan terbuka terhadap siapapun yang berkunjung ke negara mereka, termasuk jika hanya datang untuk berlibur dan bersenang-senang di Swiss.

Selain itu, Swiss merupakan salah satu negara yang menggunakan empat bahasa sebagai bahasa nasionalnya, yaitu bahasa Perancis, Jerman, Italia dan Rhaeto-Romantsh. Ini juga menjadi salah satu cerminan, bahwa Swiss memang negara yang menjunjung tinggi nilai perbedaan termasuk perbedaan dalam bertutur kata.

2. Slovenia

Meski jumlah penduduk di negara ini tidak begitu banyak, namun negara ini memiliki standar kehidupan yang sangat tinggi bagi seluruh masyarakatnya. Standar hidup yang seperti inilah yang membuat masyarakatnya begitu menghargai berbagai aspek kehidupan di negara ini.

Selain itu, pada tahun 2015, meskipun sebelumnya tidak banyak dikenal oleh negara-negara asing. Pada tahun tersebut gelombang besar imigran masuk dari Timur Tengah dan populasi masyarakat muslim mulai berkembang di Slovenia. Sebagian besar merupakan pengungsi dan merupakan pengungsi yang gagal masuk ke Hungaria.

Mulai dari sinilah, tingginya nilai sikap toleransi penduduk Slovenia makin terlihat. Kehidupan yang sebelumnya sangat sulit bagi pengungsi, menjadi lebih mudah dijalani ketika masyarakat Slovenia menyambut dan menghargai semua perbedaan yang menghampiri dan ada di sekitar mereka.

3. Selandia Baru

Selandia Baru merupakan negara pascakolonial, meskipun tidak ada satu catatan bersih negara-negara pascakolonial terhadap penduduk asli, namun Selandia baru mematahkan pendapat tersebut.  Negara ini tidak  tergerus oleh warisan budaya serta sikap kemanusiaan yang buruk kolonialisme.

Negara ini berkembang lebih maju dengan merangkul suku Maori asli dan melindungi serta menjaga warisan dan adat istiadat suku ini. Pemerintahan negara ini juga turut dalam melestarikan budaya asli suku yang bertempat tinggal di Selandia Baru ini.

Sikap menghargai dan turut menjaga keberlangsungan kehidupan tersebutlah yang menjadikan Selandia Baru negara dengan nilai toleransi yang tinggi. Penduduknya masih mencintai budaya yang mereka bawa dan budaya yang telah lama berada disana. Menghargai satu sama lain genks.

4. Kanada

Negara yang satu ini mengadopsi multikulturalisme dan memiliki toleransi rasial serta agama yang sangat tinggi. Kanada menjadi salah satu negara yang sangat pemerintahnya memberikan prioritas tinggi pada pemenuhan kebutuhan dasar kehidupan, pemberian akses bagi seluruh masyarakatnya dan menciptakan landasan hidup untuk membangun kesejahteraan.

Hal tersebutlah yang membuat Kanada tidak terlalu rentan terhadap pergejolakan yang terjadi dan Kanada masih memegang teguh tentang nilai-nilai migrasi. Alias terbuka banget bagi warga asing genks. Keren yahh Kanada.

5. Albania

Jika berbicara mengenai toleransi dalam beragama, maka Albania adalah juaranya. Pada tahun 2014, Paus Fransiskus mengunjungi negara kecil ini dan ia takjib pada kehidupan umat beragama di negara yang satu ini. Ia menjelaskan, bahwa tidak pernah sekalipun baginya melihat umat muslim dan kristen yang hidup berdampingan dengan damai.

Di Albania, mereka yang beragama Islam dan Kristen berbaur di berbagai perayaan serta festival besar. Semangat seperti inilah yang mengembang harmonisasi di antara masyarakatnya. Penduduknya saling menghargai dan saling merayakan hari-hari besar satu sama lain. Toleransi dan juga kecintaan pada umat ciptaan Allah SWT.

Sahabat Damai, sudah tahu kan, negara-negara keren yang memiliki nilai toleransi yang tinggi. Apa favorit Sahabat? Coba, Indonesia bisa seperti itu, makin cinta bukan dengan negara ini. Untuk itu, ayo kita jadikan Indonesia sebagai negara toleransi juga. Jangan mau kalah dengan negara-negara lain.

A Sofyan NA

Sumber : Berbagai Referensi

Join The Discussion