Palestina dan Israel kenapa lagi sih minggu lalu?
Disini saya akan membahas kejadian yang terjadi minggu lalu dan saya gak akan bahas banyak atau tanpa membahas awal mula konflik ini bisa terjadi. Nah tanpa basa basi kita langsung bahas aja yah.
Jadi konflik minggu lalu itu terkait dengan meledaknya lagi ketegangan antara Israel – Palestina di minggu-minggu sebelumnya. Kenapa? Di komplek Masjidil Aqsa tentara israel tiba-tiba memblokade dan menutup area tersebut yang mana tempat itu merupakantempat orang-orang Palestina berkunjung untuk beribadah ataupun sekadar beristirahat dikala lelah. Mereka memblokade area tersebut agar orang Palestina tidak dapat berkunjung dan terlihat berkumpul di Masjidil Aqsa. Akibat dari tindakan ini kedua belah pihak saling bentrok selama kira-kira dua minggu yang pada akhirnya aturan pembatasan dan blokade pun dicabut oleh Israel.
Setelah aturan itu dicabut oleh Israel, akhirnya orang Palestina diperbolehkan beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul lagi. Para pemuda Palestina tentunya senang dan merayakan momen bahagia tersebut. Tidak berlangsung lama setelah dicabutnya pembatasan dan blokade, kembali terjadi bentrok karena penggusuran pemukiman warga Palestina di Syekh Jarrah diganti dengan pemukiman orang Israel, yang katanya sih sudah mengajukan Klaim atas wilayah tersebut secara hukum. Haduh runyam runyam.
Lagi dan lagi warga Palestine tidak tinggal diam, akhirnya mereka berdemo untuk menolak penggusuran ini. Beberapa aktivis Palestina ditangkap dan daerah tersebut di blokade serta dijaga oleh tentara Israel untuk mencegah berkumpulnya masyarakat Palestina.
Pada tanggal 7 Mei 2021, sekitar 70.000 jemaat sedang berkumpul di masjid Al Aqsa untuk sholat Jumat. Seusai beribadah beberapa orang tidak langsung pulang dan melakukan aksi protes menentang pengusiran warga Palestina di Sheikh Jarrah, Utara Yerusalem. Ketegangan kemudian meningkat saat para demonstran melempari polisi Israel dengan batu dan botol. Dan sebagai balasan polisi Israel menyerang dengan gas air mata dan peluru karet. Sehingga orang-orang Palestina kabur ke komplek Masjidil Aqsa tapi kemudian disusul oleh tentara israel. Orang-orang Palestina sendiri banyak yang terjebak di area Masjidil Aqsa selama berjam-jam dan parahnya tentara Israel mematikan jaringan listrik serta menerobos masuk ke Masjid Al Aqsa untuk memaksa orang-orang Palestina keluar dari area tersebut, tercatat ada 170 orang terluka, 80 orang dilarikan kerumah sakit dan 1 orang kritis.
Keesokan harinya, presiden Palestina Mahmoud Abbas menuntut dilaksanakannya rapat darurat pada Dewan Keamanan PBB. Dia menyebut bahwa kejadian di Al Aqsa dan Syekh Jarrah adalah tindakan brutal dan aksi terorisme yang mengancam keamanan warga Palestina. Amerika, Yordania, PBB dan Uni Eropa mengecam kejadian ini. Bahkan organisasi kemanusiaan juga mengecam kejadian ini seperti Human Right Watch.
“Tindakan israel kemarin merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan termasuk tindakan penganiayaan dan apartheid pembangunan dominasi secara paksa yang bersifat menindas ” ungkap Human Right Watch.
Sampai kapan ini akan terus terjadi? Sampai dua negara ini melepaskan idealismenya masing-masing. Saya berharap dimasa depan kedua negara menemukan solusi damai. *ic