Seiring berjalannya waktu, kita telah melalui beberapa hari di Ramadhan ini. Melewati hari-hari pertama Ramadhan, menuntaskan beberapa ibadah puasa. Sebagian dari kita tentunya berupaya beribadah semaksimal mungkin, berlomba-lomba mengumpulkan pahala ibadah dan pahala amal. Kapan lagi, pahala dilipatgandakan sebanyak-banyaknya jika bukan di Ramadhan ini.
Salah satu hal yang selalu dirindukan saat Ramadhan yakni keramaian masjid. Masjid menjadi tempat yang hampir tak pernah sepi selama Ramadhan. Sebagai tempat ibadah umat Islam, masjid telah menjadi pusat segala kegiatan keagamaan bagi umat muslim, terkhusus saat Ramadhan seperti ini. Dari subuh hingga hingga subuh lagi, silih berganti umat muslim berdatangan, entah untuk shalat, tadarrus, berbuka puasa, atau sekadar bercengkarama dan melaksanakan kajian keagamaan.
Beragam aktivitas bisa kita laksanakan di masjid, tak terkecuali aktivitas ibadah dan pendidikan keagamaan. Pendidikan keagamaan yang biasanya terlaksana di masjid bahkan menjadi sangat intens selama bulan Ramadhan ini. Salah satu bentuk pendidikan keagamaan yang berlangsung selama Ramadhan yakni Lomba Ramadhan. Umumnya lomba Ramadhan ini banyak dilakukan di beberapa masjid di wilayah Sulawesi Selatan atau bahkan di beberapa wilayah lainnya di Indonesia.
Lomba Ramadhan merupakan salah satu bentuk menyemarakkan Ramadhan yang istimewa ini. Lomba Ramadhan ini berisi beberapa kegiatan perlombaan yang berkaitan dengan Islam dan Al-Qur’an. Oleh karena itu, bagi beberapa pihak, lomba Ramadhan seperti ini dianggap sebagai salah satu bentuk pendidikan keagamaan yang diterapkan kepada anak-anak sejak dini. Sasaran lomba ini umumnya adalah anak-anak usia sekolah dasar dan remaja usia sekolah menengah pertama.
Setiap tahunnya, Lomba Ramadhan ini selalu menjadi hal sangat dinantikan oleh anak-anak bahkan remaja. Walau kita paham betul, tidak semua anak atau remaja tertarik berpartisipasi menjadi peserta lomba, akan tetapi menyaksikan dan menjadi penonton lomba pun rasanya sangat menyenangkan. Mungkin dikarenakan beberapa paket lomba dikemas dalam bentuk games dan lebih menyenangkan. Diantara beberapa paket lomba yang paling sering dilaksanakan yakni, Baca Tulis Al-Qur’an, Tadarrus, Hafalan Surah Pendek, Hafalan Ayat Pilihan, Lomba Wudhu dan Shalat, bahkan Lomba Kultum, serta masih banyak lagi jenis paket lomba lainnya. Semua paket lomba ini diatur sedemikian rupa dan berlangsung selama beberapa hari selama Ramadhan.
Kegiatan Lomba Ramadhan ini umumnya dilaksanakan oleh para pengurus masjid yang bekerja sama dengan remaja masjid dan pemangku jabatan di desa atau wilayah tersebut. Sinergi yang luar biasa ini semata-mata dilaksanakan sebagai bentuk pengistimewaan terhadap Ramadhan yang hanya datang sekali setahun. Selain itu, Ramadhan juga dianggap sebagai momentum yang tepat untuk menanamkan dan mendekatkan anak-anak dengan ajaran agama yang mereka anut sejak dini. Hal ini juga dianggap sebagai sebuah motivasi bagi anak-anak untuk mendalami Islam lebih baik lagi.
Selayaknya sebuah lomba, ada hadiah atau apresiasi yang selalu diberikan kepada anak-anak ini. Inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka tentunya, hadiah. Penyerahan hadiah biasanya lebih semarak lagi karena diserahkan pada malam terakhir Ramadhan lalu dilanjutkan dengan takbir keliling menyambut Idul Fitri. Sepertinya semua anak akan merasa bahagia diajak takbir keliling, walau tidak semua daerah memberi kelonggaran akan hal ini.
Pelaksanaan Lomba Ramadhan ini terus berlangsung dari tahun ke tahun, dan telah menjadi ikon Ramadhan yang selalu dinantikan. Meski tidak semua masjid melaksanakan ini, namun kegiatan Lomba Ramadhan ini menjadi salah satu kegiatan wajib yang perlu ada di beberapa tempat karena turut menyemarakkan Ramadhan dan memberikan kesan bagi banyak orang, baik anak-anak maupun para orang tua. Sayangnya, sejak pandemic Covid-19 tahun lalu, kegiatan lomba Ramadhan ini tidak mendapatkan izin untuk dilaksanakan semaksimal biasanya.
Hal-hal positif seperti ini sudah sepatutnya kita hadirkan di lingkungan kita. Akan lebih baik jika menjadi tradisi yang terus dilestarikan dan ditingkatkan. Selain sebagai sebuah bentuk kebahagiaan di bulan Ramadhan, ini juga sebagai bentuk soft learning dan bisa menjadi momen yang akan selalu dikenang oleh anak-anak. Tidak hanya itu, memakmurkan masjid dan membuat anak-anak dekat dengan mesjid juga akan meningkatkan rasa kedekatan mereka dengan tempat ibadah dan agama mereka sendiri sejak dini.