Indonesia saat ini mengalami berbagai perubahan seiring dengan pergantian zaman. Bangsa Indonesia mulai di hadapkan sejumlah tantangan yang tidak mudah untuk di atasi, di antaranya adalah penyebaran HOAX atau beritapalsu, Egoisme kelompok dan kedaerahan, budaya jalan pintas, serta pahamradikalisme terorisme dengan paket ideologi religius yang tertutup.Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, tindakan terorisme seringmenggandeng pemahamannya dengan Ideologi yang berlandaskan agama denganciri yang sangat tertutup. kelompok penganut idelogi tersebut telah mengkalim dirinya memiliki kebenaran mutlak yang tidakk boleh dipertanyakan oleh pihakmanapun. Dalam arti lain, agama sering dijadikan tameng untuk mendapatkanlegitimasi dalam melakukan tindakan meskipun dengan cara kekerasan.
Kondisi tersebut di perparah dengan menyeruaknya berita-berita tersebut di dunia Mayadengan maksud melakukan Brain Washing secara online kepada masyarakat dan mendoktrinasi dengan paham-paham agama yang disalahtafsirkan. Akibatnya,Kemanan Sosial di masyarakat perlahan rapuh dan luntur serta rabunnya semangatNasionalisme di tengah-tengah masyarakat.Indonesia bisa terancam oleh terorisme yang juga merupakan inversi atasNasionalisme. Kita pun perlu menyangsikan jiwa Nasionalisme dalam diri setiaporang Indonesia. Apakah masih kuat tertanam atau telah menjadi uap yang bisahilang begitu saja? Namun, yang pasti, tindakan terorisme selalu menimbulkanmalapetaka yang menyengsarakan.
Kita sudah banyak menyaksikan tindakanterorisme yang ada di Indonesia, mulai dari Bom Candi Borobudur 1985 padatahun 1985, Bom malam Natal pada tanggal 24 Desember tahun 2000, BomRestoran KFC di Makassar pada tanggal 12 oktober 2001, Bom bali 1 pada tahun2002 yang menewaskan 202 korban, Bom JW Marriot dan beberapa aksiterorisme lainnya. Lantas, mengapa terorisme di indonesia bisa menggeliat danmengeksistensikan diri? Harus diakui, terorisme di Indonesia tumbuh karenalapisan pelindung Nasionalisme kita sudah makin menipis, tergerus oleh ideologi-ideologi yang bertentangan dengan kondisi riil Indonesia.Penting untuk diketahui bersama tentang arti Nasionalisme. Menurut HansKohn (1958), Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwakesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan.Perasaan sangat mendalam akan suatu ikatan yang erat dengan tanah tumpah daerahnya, dengan tradisi setempat, dan para penguasa resmi di daerahnya, selaluada disepanjang sejarah dengan kekuatan yang berbeda-beda.
Hans Kohn memproyeksikan pengertian bahwa kebanyakan bangsa memiliki faktor objektiftertentu yang membedakan bangsa itu dengan bangsa lainnya, seperti persamaanketurunan, bahasa, daerah, kesatuan, politik, adat istiadat dan tradisi, sertaperasaan agama. Akan tetapi, tidak ada satupun faktor objektif tersebut yangbersifat hakiki untuk menentukan ada dan tidaknya suatu bangsa atau untukmerumuskan suatu bangsa. Hal yang terpenting bagi suatu bangsa adalahkemauan untuk hidup bersama. Kemauan itulah yang dinamakan Nasionalisme(Kohn, 1958).Berkaca pada kondisi indonesia yang sangat plural, negeri ini haruskembai pada ideologi yang dianutnya yaitu Pancasila yang merupakan hal palingfundamental yang harus kita dayagunakan untuk mencegah adanya terorisme,bahkan potensinya sekalipun. Pancasila dulu diciptakan sebagai the way of life,jalan masyarakat indonesia dalam menjalani kehidupannya dengan menyesuaikankondisi realitas indonesia dari beracam-macam agama, suku, ras, dan golongan.Melalui pancasila, masyarakat indonesia mesti sadar dan menumbuhkan rasa cintatanah air pada negerinya. Sudah saatnya seluruh masyarakat Indonesia denganinisiatif pemerintah mesti merevitalisasi ideologi Pancasila.
Sekarang, Revitalisasisangat perlu di upayakan, yang bertujuan agar Pancasila menjadi corong utamauntuk menyuarakan upaya preventif atas potensi yang ingin menghancurkannegeri ini. Pancasila harus bisa sebagai filter terhadap nilai dan filosofi yang tidaksesuai dengan kultur serta identitas bangsa indonesia. Tentu semua masyarakatIndonesia mengharapkan, aksi Terorisme tidak akan terjadi lagi di negeri ini.Yang paling penting adalah orang-orang tidak ada lagi yang menjadi budakTerorisme. Tidak ada lagi insan bangsa ini yang terbutakan oleh domatismesempit berkedok, suku, agama, ataupun golongan yang ingin menghancurkanbangsa ini. Indonesia harus merdeka dari belenggu terorisme. Merdeka, Merdeka,Merdeka!!! (*aws)